AdvertisementAdvertisement

Kisah Unik Nikah Mubarak, Modal Rp300 Ribu, Tekad Kuat Akhirnya Akad

Content Partner

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Banyak dari umat muslim yang sejatinya dari sisi usia dan kemapanan sudah cukup matang, namun tak kunjung akad karena berbagai pertimbangan. Sebaliknya, ada yang sudah ingin sekali menikah dengan niat menjaga diri dari maksiat, namun terhambat karena kendala biaya.

Nah, pernahkah terbayang kalau ada yang menikah tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun? Tentu sebagian besar dari masyarakat kita tidak akan percaya. Padahal, kejadian seperti ini benar benar ada.

Itulah yang ada di helatan Pernikahan Mubarak yang diselenggarakan Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kaltim, yang diselenggarakan pada Sabtu, 4 Jumadil Ula 1444 (18/11/2023).

Hal unik dan hampir sulit dipercaya ini terjadi pada penikahan Mubarak Hidayatullah yang diikuti 40 pasang santri/ santriwati tersebut.

Pada helatan tersebut, ada peserta yang tidak mengeluarkan sepeserpun biaya. Hal ini seperti diakui peserta, salah satunya Nur Wahid.

“Alhmdulilah ustadz, saya ndak ada keluarkan biaya. Padahal di saku saya cuma ada 300 ribu saja,” kata Wahid dalam obrolan dengan Media Center Silatnas Hidayatullah, Sabtu, 4 Jumadil Ula 1444 (18/11/2023).

Teman Bangunkan Shalat Tahajjud

Kader Hidayatullah yang saat ini bertugas di Laznas BMH Balikpapan perwakilan Kaltim ini mengaku sempat tidak nyambung ketika ditawari menikah oleh panitia dan menjadi peserta dari acara Walimtul Urs’ ini.

Pada awalnya, Wahid ditawari untuk menikah oleh Sekretaris Yayasan Kampus Ummulqura Hidayatullah Balikpapan Ust. H. Abu ‘Ala Al Maududi.

Pada kesempatan penawaran menikah itu, Wahid rupanya tidak langsung ngeh karena Ust. Al Maududi menggunakan bahasa tidak langsung alias berupa kode kode bahwa Wahid sudah waktunya ada yang bangunkan shalat tahajjud.

“Ketika beliau bilang begitu, saya bilang gini, Alhamdulillah ustadz saya di BMH ada juga sudah teman teman yang bangunkan untuk shalat,” kisah Wahid.

“Karena saya belum paham baru di jelaskan sama Ustadz Dudi, baru saya paham,” sambungnya sambil tertawa bahagia.

Wahid mengungkapkan momen pernikahan itu sempat membuat suasana keluarga kaget, tegang, dan sempat tidak percaya, karena secara mendadak izin untuk melakukan akad nikah.

“Saya telpon keluarga, ya begitulah kaget semua keluarga saya. Namanya juga pernikahankan, saya ditanya orang mana, diminta fotonya dan lain-lain, saya bilang nanti ada sama panitia,” terang Wahid kepada Media Center Silatnas Hidayatullah.

Setelah dijelaskan, keluarganya akhirnya paham dan memberikan doa restu. “Alhamdulillah, setelah itu keluarga saya baru paham, dan Alhamdulillah saya juga sudah ketemu calon mertua,” ujar Wahid.

Meski sempat ragu karena belum memiliki tempat tinggal, kini tekadnya sudah mantap dan siap mengikuti pernikahan.
.
“Saya loh awalnya ndak mau karena saya bilang tidak ada tempat tinggal (rumah) saya, tapi Alhamdulillah ada aja rezeki dari Allah.” tutup alumnus STIS Hidayatullah Balikpapan itu.*/Abana Asrijal

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Dai di Pelosok Tinombala Kini Melaju Kencang di Jalan Dakwah Berkat Armada Baru

PARIGI MOUTONG (Hidayatullah.or.id) -- Jumat penuh berkah, 16 Rabi'ul Awal 1446 (20/9/2024), menjadi hari yang istimewa bagi Ustadz Jayman,...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img