JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ditengah kesibukannya, pendakwah yang juga tokoh apologet Islam Dondy Eko Putro Susanto atau biasa disapa Koh Dondy Tan meluangkan waktu hadir menjadi narasumber dalam gelar wicara yang diselenggarakan oleh Departemen Hubungan Antarbangsa (Dephab) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Rabu, 26 Dzulhijah 1445 (3/7/2024).
Forum yang digelar di Aula Orny Loebis Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jalan Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jatinegara,Jakarta Timur, ini mengangkat tema “Memperindah Gelombang Balik Islam di Asia Tenggara”.
Dalam pengantarnya memandu acara ini, Ketua Departemen Hubungan Antarbangsa Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah, Dzikrullah W. Pramudya, menyibak fenomena global yang salah satunya mengajak mengalihkan perhatian pada dinamika perkembangan Islam kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu Koh Dondy Tan menyampaikan rasa syukur atas semakin meluasnya dakwah Islam termasuk kini dengan meningkatnya gelombang masyarakat di kawasan Asia Tenggara untuk kembali kepada Islam.
Dia menegaskan, semua insan terlahir di dunia sejatinya dalam keadaan Islam. Orangtua dan lingkungan yang akan menentukan kemudian apakah ia tetap dalam kefitrahan tersebut atau tidak.
“Saya sendiri tidak mau disebut muallaf, masa selamanya muallaf. Saya ini orang yang kembali kepada Islam,” kata Dondy, yang mantap untuk memeluk agama Islam pada tahun 2014 ini.
Sejak kembali kepada Islam setelah bertahun tahun dipelajarinya itu, Dondy Tan kerap melayani konsultasi bahkan getol melayani debat teologis di berbagai platform dengan saudara saudara kita yang belum kembali kepada Islam.
Tidak berhenti, kini melalui Yayasan Pembina Muallaf At-Tauhid (YPMA) yang diasuhnya, Dondy Tan terus melancarkan kegiatan dakwahnya. Tak sedikit pemirsa yang telah menyimak content miliknya di media sosial tercerahkan dan akhirnya bersyahadat.
Menurut Dondy Tan, dakwah adalah pekerjaan tidak ringan namun harus ditekuni bahkan sepanjang hayat. “Dakwah ini harus kita lakukan bahkan sampai mati,” tegasnya.
Dia menyampaikan, aktititasnya yang menekuni dakwah dunia pemikiran islamic apologetics sebagai usaha untuk mengalirkan pengetahuan kepada umat Islam agar teguh dalam iman dan islamnya. “Agar kita umat Islam tidak gampang gampang amat dibodohi,” katanya.
Dondy Tan menegaskan bahwa dakwah yang benar kepada mereka yang belum Islam adalah dengan tetap menghormati dan menghargai kebenaran yang mereka yakini. Karena itu, dia menekankan pentingnya tetap menjaga persatuan bangsa. “Semoga suatu hari ini mereka kembali kepada Islam,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Dondy Tan juga menyambut baik inisiasi untuk dikuatkannya sinergi dalam rangka menguatkan dakwah di kawasan.
Dia juga menyatakan kesediaan untuk berbagi ilmu kepada para dai dai Hidayatullah yang akan bertugas di daerah rentan dan minoritas. (ybh/hidayatullah.or.id)