Hidayatullah.or.id -– Buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan bagi siswa SMA/MA/SMK kelas XI, semester 1 yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, dari segi pemikiran buku “Pacaran Sehat” beserta gambar ilustrasinya merupakan sesuatu yang bersifat paradoks.
Materi yang terdapat pada halaman 128-129 itu seakan mengajarkan siswa untuk pacaran. Sementara pada ruang yang sama dalam buku itu dengan jelas menayangkan gambar seorang gadis berbusana muslimah dengan pemuda berbaju koko.
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Departemen Pendidikan Pimpinan Pusat Hidayatullah, Ali Imron, M.Ag kepada Hidayatullah.com, saat dikonfirmasi terkait dengan beredarnya buku “Pacaran Sehat”, Ahad (12/10/2014) sore.
“Mungkin Pak Nuh juga tidak sempat mempelajari buku itu secara detail,” ujar Imron.
Pasalnya, dalam sambutan, Imron mengungkapkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menginginkan adanya perubahan yang signifikan untuk generasi 100 tahun ke depan. Tetapi justru kasus seperti ini yang terjadi saat ini.
“Secara umum konsep buku itu yang bertanggung jawab adalah Kemendikbud, di mana dalam Kemendikbud ada bagian Dikdasmen yang bertanggung jawab untuk proses penerbitan,” kata Imron.
Sementara itu, lanjut Imron, sepertinya ada indikasi orang-orang dalam yang sengaja ingin mengacaukan persoalan itu. Dan itu tidak mungkin terjadi tanpa disengaja.
“Ada unsur aspek kesengajaan yang memang dilakukan untuk mengaburkan, bahkan itu mempermainkan simbol-simbol keislaman. Masak ada pacaran sehat dengan menampilkan simbol-simbol keislaman, padahal jelas dalam Islam tidak dianjurkan untuk berpacaran,” tegas Imron.
Imron menyebutkan, Kemendikbud harus menarik semua buku yang telah terbit dan beredar, ini terkait gelombang protes dari berbagai ormas Islam yang meminta Kemendikbud menarik buku itu. (hic/hio)