AdvertisementAdvertisement

Menjadi Manusia ‘Profesional’ dan Hakikat Hidup di Dunia

Content Partner

SALAH satu misi peradaban Islam adalah merubah pola pikir manusia dalam hidup. Peradaban Islam yang tumbuh dari akar keimanan mendorong diri manusia selalu dinamis dan produktif.

Sifat dan karakter manusia yang negatif dapat berubah menjadi positif jika iman sudah mengakar dalam diri seseorang.

Islam datang menawarkan suatu peradaban yang sangat bertolak belakang dengan peradaban materi (kapitalis, komunis). Pijakan peradaban Islam adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) sehingga peradaban Islam merupakan manifestasi iman dalam semua aspek kehidupan.

Dalam sudut pandang manejemen modern bahwa untuk mencapai kinerja organisasi para pakar manejemen banyak berinovasi untuk menemukan metode pengembangan diri manusia. Mereka berkeyakinan bahwa manusia adalah sumber daya, sehingga daya–daya yang ada dalam diri manusia harus digali dan dikembangkan.

Menejemen modern banyak menawarkan tentang metode pengembangan diri manusia melalui berbagai metode pelatihan dengan output perubahan karakter. Diantara program yang ditawarkan kepada  publik adalah training personal mastery (perubahan pribadi).

Apakah setelah mengikuti training terjadi perubahan signifikan? Jawabannya adalah tergantung kepada peserta training. Sebab, training hanyalah membantu seseorang untuk proses berubah.

Perubahan sikap mental negatif menjadi positif bisa jadi drastis atau gradual. Semuanya adalah berpulang kepada pelaku perubahan, yakni diri sendiri.

Allah SWT menegasan dalam firman-Nya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka sendiri yang merubahnya...(Ar-Ra’d [13]: 11).

Pertanyaannya, dengan apa manusia harus merubah karakter atau nasib?

Setiap orang bisa berubah, tapi mengapa hanya sedikit orang yang bisa menghasilkan perubahan yang berarti dalam hidupnya. Ternyata ada sekumpulan keyakinan dan strategi yang harus dipraktekkan sehingga menghasilkan perubahan secara drastis.

Islam menawarkan suatu perubahan yang drastis dan dramatis dalam diri manusia yaitu perubahan paradigma dalam hidup. Paradigma itu dimulai dari iman kepada Alah SWT sebagai basis segala tindakan dan harapan.

Oleh karena itu, harga dan kualitas orang beriman adalah berstandar kepada ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur`an dan as-Sunnah.

Keyakinan yang menghunjam dalam dada, akan melahirkan suatu strategi perubahan diri yang signifikan. Signifikansi perubahan pola pikir hidup mulia itu terlukis pada diri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) dan para Sahabatnya. Bagaimana Bilal bin Rabbah dari strata budak menjadi merdeka berkat keimanannya.

Begitu pula Abdurahman bin Auf sebagai milyuner juga karena keimanannya. Dan, masih banyak deretan Sahabat serta tabiin dan tabiit-tabiin memiliki pribadi unggul yang patut diteladani oleh semua pihak.

Kita selaku seorang yang “profesional” selalu dituntut meningkatkan kualitas pribadi secara berkesinambungan.

Tentu peningkatan pribadi unggul tidak hanya knowledge dan skill saja, tetapi juga pada sikap dan sikap mental menghadapi permasalahan yang dihadapi sehari-hari di perusahaan, bisnis, keluarga dan sosial, lebih-lebih dalam perjuangan penegakkan peradaban Islam.

Kunci keberhasilan kualitas pribadi terletak pada kemampuan dan kemauan masing-masing pribadi. Jadi, ajaran Islam merupakan solusi pasti dalam mengantarkan setiap manusia menuju hidup sempurna di bawah naungan ridha Allah SWT. []

*) Dr. H. Abdul Mannan, penulis adalah Ketua Umum DPP Hidayatullah

Baca juga
Sayang dilewatkan
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Tragedi dan Upaya Bantuan untuk Korban Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Lakilaki

FLORES TIMUR (Hidayatullah.or.id) -- Bencana alam kembali menguji ketabahan masyarakat Flores Timur. Dalam dentuman tak terelakkan dari Gunung Lewotobi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img