AdvertisementAdvertisement

Mushida Jawa Barat Gelar Daurah Marhalah Ula dan Wustha

Content Partner

DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Dalam rangka meningkatkan pemahaman manhaj dan kelembagaan secara menyeluruh di tingkat wilayah, Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Hidayatullah (Mushida) Jawa Barat (Jabar) menyelenggarakan kegiatan Daurah Marhalah Ula (DMU) dan Dan Daurah Marhalah Wustha (DMW) yang dibuka pada Jumat, 8 Jumadil Awal 1444 (2/12/2022).

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai 2-4 Desember 2022. Acara yang bertempat di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Depok itu diikuti oleh ratusan kader Mushida se-Jawa Barat.

Untuk acara DMU tema yang diusung adalah “Mencetak Kader Berkualitas Menuju Keluarga Islami”. Sedangkan DMW dengan tema “Meneguhkan Jati Diri Kader Muslimat Hidayatullah Menuju Sukses Tarbiyah dan Dakwah”.

Menurut Ketua DPW Mushida Jabar Ustadzah Rahmawati, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman visi besar Hidayatullah dalam membangun peradaban Islam.

“Dengan dilaksanakannya Durah Marhalah Ula dan Wustha ini diharapkan seluruh peserta menjadi ujung tombak dalam membangun peradaban Islam di masyarakat,” ujarnya.

“Kami berharap seluruh peserta bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini. Kemudian masuk ke halaqah dan mendalami manhaj ini dengan baik,” imbuhnya.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Sekretaris DPW Hidayatullah Jabar Ust. Andi Ahmad Suhendar, S.Pd.

Dalam sambutannya Suhendar mengatakan jika berbicara tentang organisasi sosial, politik, dan ekonomi, terlebih organisasi Islam seperti Hidayatullah, maka komponen yang penting dan harus ada adalah kader.

“Keberlangsungan organisasi ditentukan oleh adanya kader, ketika organisasi tidak bisa melakukan kaderisasi, maka organisasi tersebut hanya sampai pada inisiatornya saja,” ujarnya.

Menurutnya, yang menentukan keberlanjutan organisasi ditentukan oleh kadernya. Dan, terang Suhendar, Hidayatullah memiliki visi membangun peradaban Islam, maka salah satu jalan untuk mencapainya adalah membangun kader.

“Membangun peradaban Islam tidak hanya seperti membangun sebuah bangunan yang ditentukan dalam jangka waktu. Tapi membagun peradaban Islam tidak bisa dibangun dengan jangka waktu tertentu,” ungkapnya.

“Dan bukan sembarang kader yang dapat membangun peradaban Islam. Karena itu, dibutuhkan kader yang memiliki potensi dan memahami visi tersebut,” tegas Suhendar.

Ia berpesan untuk seluruh panitia, instruktur, dan peserta agar terus bersemangat dalam mengikuti setiap sesi kegiatannya. Ia juga turut mendoakan, “Semoga Allah memberikan kita semua kemudahan, kelancaran, dan keberkahan,” pungkasnya.

Di akhir sesi pembukaan itu, seluruh peserta dan instruktur berfoto bersama.*/Makhfudz Pratama, Dadang Kusmayadi

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Ketua Umum DPP Hidayatullah Hadiri Tasyakuran Milad MUI ke-49

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA, menghadiri acara Tasyakuran...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img