AdvertisementAdvertisement

Pemaparan KIKU, Dari Menghiburnya Medan, Ngototnya Surabaya Hingga Rayuan Timika

Content Partner

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id — Pemaparan laporan kampus induk dan kampus utama (KIKU) dilangsungkan secara singkat pada Musyawarah Khusus KIKU di kampus Al Bayan Hidayatullah Makassar, kali ini. Acara yang dibuka kemarin tersebut kembali memasuki sesi berikutnya hari ini, Rabu, 29 Syawal 1445 (8/5/2024).

Pembina dan Ketua pengurus yayasan KIKU hanya diberi kesempatan menyampaikan laporan masing-masing 15 menit.

Menurut Kadep Kepesantrenan DPP Hidayatullah yang juga moderator sesi pemaparan KIKU, Ust. H. Muhammad Syakir Syafii, format pemaparan laporan sengaja dipersingkat karena laporan tertulis masing-masing KIKU sudah ada diserahkan ke DPP.

“Pembina dan pengurus KIKU kita minta untuk memaparkan program strategis dan pengembangannya saja,” jelasnya.

Hal tersebut membuat sesi laporan KIKU berlangsung meriah dan menghibur karena kreativitas masing-masing pembina dan pengurus KIKU untuk memanfaatkan waktu yang singkat.

Dibuka oleh pemaparan kampus induk Hidayatullah Balikpapan dan dilanjutkan kampus utama Hidayatullah Timiki yang menonjol dengan rayuan Ketua Dewan Pembinanya Ust. Dr. H. Tasrif Amin MPdI agar memberikan kesempatan kepada kampus Timika untuk menjadi tuan rumah melaksanakan musyawarah khusus KIKU tahun depan.

“Kiranya jangan di Makassar diakhiri penyelenggaraan Musyawarah KIKU (dengan format lama) tapi sebaiknya di Timika. Karena saat ini seluruh pengurus dan warga masing-masing telah menyiapkan 5 ayam untuk dipotong tahun depan,” ujarnya disambut riuh tawa.

Sementara pengurus KIKU Surabaya, Ust. Samsudin, yang paling ngotot untuk memanfaatkan sesinya lebih panjang. “Sayang kerja-kerja kita setahun dan pemaparan yang susah disiapkan tak bisa dipresentasikan dengan rinci,” alasannya.

Yang paling menghibur, pemaparan ketua pengurus yayasan kampus utama Hidayatullah Medan, Ust. Ali Akbar, yang atraktif dan heboh. Gaya dan intonasi pemaparannya tak henti membuat peserta terkekeh.

“Kami telah sukses meraih segudang prestasi. Ini Medan Bung,” pekiknya.

Sementara Ust. Lalu Mabrul dari kampus utama Hidayatullah Depok menegaskan komitmen untuk selalu menjadi pilot projects program kerja DPP Hidayatullah.

Dan, tuan rumah kampus utama Hidayatullah Makassar tampil menutup pemaparan laporan oleh Ketua Badan Pembina DR KH Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar MSi dan Ketua Yayasan Ust Suwito Fatah MM.

Al Bayan memaparkan dua keunggulan program pengembangan kawasan wisata halal Wadi Barakah dan kerjasama program dakwah bersama Pemkot Makassar.(AMC/ Firmansyah Lafiri)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Jambore Sako Pramuka Hidayatullah Sumatera Utara Torehkan Sejarah Baru

MEDAN (Hidayatullah.or.id) -- Bertempat di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terukir sejarah baru bagi Sako Pramuka...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img