BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Gelaran Silaturrahim Nasional Hidayatullah 2018 kian dekat. Selain dalam rangka merekatkan ukhuwah para dai-daiyah Nusantara, momentum lima tahunan ini ingin meneguhkan kembali kiprah Hidayatullah dalam rangka berkhidmat untuk kemaslahatan bangsa.
Ketua Panitia Silatnas Hidayatullah 2018, Hamzah Akbar, mengatakan dalam rangka tersebut, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) akan mengawali helatan besar ini.
Pria yang malang melintang dakwah di Kalimantan Timur ini menegaskan bahwa semua ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dai-daiyah sebagai pengemban misi kemaslahatan melalui mainstream program dakwah dan pendidikan ke segenap penjuru negeri.
“Pendiri Hidayatullah selalu menyampaikan bahwa Hidayatullah ini seumpama pelita pembawa terang di tengah gelap yang nyala cahayanya menggembirakan bagi semua. Sebab, demikianlah Islam hadir untuk kemaslahatan bagi alam semesta. Islam kaaffatan linnas, rahmatan lil ‘aalamiin,” kata Hamzah kepada Kaltim Post yang ditemui seusia menerima Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra beserta rombongan yang mengecek persiapan, Senin (19/11/2018).
Hamzah menyebutkan, sedikitnya 600 dai yang secara struktural dan kultural memiliki tangggungjawab dalam mengemban misi dan cita cita Hidayatullah untuk NKRI bermartabat akan mengikuti Rakernas yang berlangsung selama 2 hari sebelum acara Silatnas yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
“Telah menjadi peran dai untuk selalu berdakwah, berbaur dengan masyarakat, perawat kohesifitas ukhuwah umat, mengindarkan perpecahan dan selau menjadi teladan dimana pun berada,” kata Hamzah.
Untuk itu semua, terang Hamzah, dai perlu untuk selalu meningkatkan kapasitas dirinya baik emosional, spiritual dan intelektual. Sehingga kiprah dai bukan sekedar dicap jago bicara dari mimbar ke mimbar tapi terpenting menjadi terdepan dalam kebaikan dan menjadi teladan di tengah umat.
“Bersama dai membangun negeri merupakan jargon yang selalu didengung-dengungkan Hidayatullah karena kiprah dai sebagai informal leader selalu inheren dengan arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan bangsa serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia yang maju dan beradab,” ujar Hamzah.
Hamzah mengatakan, hingga saat ini persiapan acara terus dilakukan. Koordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, aparat, tokoh dan berbagai elemen juga selalu diupayakan. Apalagi acara silaturrahim ini diperkirakan akan dihadiri oleh puluhan ribu dai-daiyah dari Sabang sampai Merauke. (ybh/hio)