Hidayatullah.or.id — Untuk memberikan alternatif pendidikan berbasis Islami kepada masyarakat, Yayasan Sabilillah Pondok Pesantren Hidayatullah Pekalongan mendirikan SDIT Lukman Al-Hakim untuk tingkat sekolah dasar atau sederajat yang berlokasi di Jalan Jenggala Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Pengurus yayasan setempat Saroni kepada menjelaskan, sebelumnya yayasan sudah mendirikan TK Yabunaya, dan banyak dari orang tua wali ingin kelanjutan pendidikan yang berkualitas untuk anak mereka setelah dari TK.
“Oleh karenanya dorongan dan desakan tersebut, kami mendirikan SDIT Lukman Al-Hakim sebagai pilihan prioritas pendidikan mereka,” ucapnya, beberapa saat lalu (10/5).
Sistem pendidikan yang dipakai SDIT Lukman Al Hakim Pekalongan mengacu pada kurikulum Pendidikan Nasional (Diknas) namun memiliki nilai lebih dari sekolah dasar lainnya karena juga mengaplikasikan kurikulum berbasis agama Islam.
“Kami menggunakan Kurikulum Berbasis Tauhid untuk menanamkan pemahaman agama secara utuh kepada para siswa,” lanjutnya
Saroni menambahkan, bahwa keunggulan lain dari SDIT Lukman Al-Hakim adalah pada proses penilaian.
“Jika sekolah lain menilai siswanya secara umum saja atau dipukul rata dalam satu kelas. Di SDIT Lukman Al-Hakim, penilaian siswa dilakukan secara individual, yaitu perkembangan masing-masing siswa akan dipantau secara intensif oleh pengajar,” tambahnya.
Namun sayangnya, untuk pembukaan tahun pertama, SDIT Lukman Al-Hakim hanya membuka untuk 25 siswa saja.
“Respon masyarakat sangat baik, hal ini terbukti dengan jumlah pendaftar yang berdatangan kepada kami, bahkan sebelum acara launching,” paparnya.
Saroni berharap SDIT Lukman Al-Hakim mampu berkontribusi positif bagi Kota Pekalongan.
“Semoga apa yang kami lakukan ini mampu membuat pendidikan di Kota Pekalongan menjadi semakin baik, dan dapat membentuk generasi islami yang berkualitas,” pungkasnya. (ap3/hio)