BITUNG (Hidayatullah.or.id) — Kota Bitung menjadi ruan rumah penyelenggaraan agenda Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang dibuka pada Ahad, 16 Rajab 1445 (28/1/20240).
Dalam sambutannya saat mengantar Rakerwil yang digelar selama 3 hari di Kota Bitung ini, Ketua Departemen Kepesantrenan Dewan Pengurus Pusat (DPP), KH. Muhammad Syakir Syafi’i, Lc, MA, membacakan sambutan Ketum Umum DPP Hidayatullah.
Syakir juga menekankan tentang perlunya dua sikap serius bagi setiap kader terlebih pengurus terhadap manhaj Sistematika Wahyu (SW) sebagai ajaran untuk dipahami dengan baik dan SW sebagai amalan yang benar benar dilaksanakan dengan baik.
Ditekankan bahwa penerapan Sistematika Wahyu, baik sebagai konsep pemahaman maupun amalan sehari-hari, merupakan upaya untuk mencapai keselarasan antara ajaran Islam dan kehidupan nyata, sehingga memungkinkan setiap muslim, terutama bagi kader Hidayatullaj, untuk berkembang dalam spiritualitas dan menghadapi tantangan zaman dengan bijak.
Dalam pada itu, Sistematika Wahyu merupakan suatu pendekatan yang memadukan aspek pemahaman dan implementasi ajaran Islam yang melibatkan pemahaman dan pelaksanaan wahyu Ilahi yang terkandung dalam Al-Quran dan hadis sebagai panduan utama bagi umat Muslim.
Perhelatan Rakerwil DPW Hidayatullah Sulut ini merupakan bagian dari agenda tahunan organisasi yang memiliki posisi sangat penting sebagai upaya untuk merefresh kembali program program kerja tahun sebelumnya dan merencanakan program strategis Hidayatullah Sulawesi Utara setahun mendatang.
Menjadi Muslim Rahmatan Lil ‘Aalamiin di Era 4.0
Sebagai bagian dari syiar untuk menggabungkan agenda Rakerwil ini, DPW Hidayatullah Sulut bekerjasama dengan Kampus Madya Hidayatullah Bitung melaksanakan kegiatan Tabligh Akbar yang dihadiri oleh orangtua murid, kelompok majelis majelis taklim dan Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Kota Bitung.
Tabligh akbar ini mengangkat tema “Menjadi Muslim Rahmatan Lil ‘Aalamiin di Era 4.0” yang dibawakan oleh penceramah dari Jogjakarta KH. Muhammad Syakir Syafi’i, Lc, MA.
Tabligh akbar ini juga dirangkaikan dengan penggalangan dana pelunasan pembayaran tanah Pondok Pesantren Hidayatullah Bitung yang dipimpin oleh Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Bitung, Letkol Inf. H. Ruslan Abdul Gani, S.Sos, MM dan berhasil terkumpul dana sebanyak 12 juta rupiah.
Selesai kegiatan tabligh akbar di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Bitung, semua peserta Rakerwil diarahkan untuk bergeser ke lokasi kegiatan Rakerwil yang dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Kota Bitung.
Tepat Pukul 16.00 WITA kegiatan Pembukaan Rakerwil dimulai dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum MUI Provinsi Sulut Prof. DR. Nasruddin Yusuf, S.Ag, M.Ag.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa untuk tataran program dakwah dan pesantren, maka Hidayatullah Sulut merupakan pemenangnya karena hampir di setiap daerah di Sulawesi Utara ini telah hadir Pesantren Hidayatullah yang berkhidmat untuk masyarakat.
Pada kesempatan tersebut hadir juga Ketua Dewab Murabbi Wilayah (DMW) diwakili oleh Anggota DMW Ust. Nuryadin Majid. Dalam sambutannya, ia menitikberatkan pada peningkatan kualitas aspek ibadah baik mahdhah maupun gerakan nawafil Hidayatullah.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPW Hidayatullah Sulut, Ust. Samsul Arifin, menyampaikan tentang peran ormas Hidayatullah dalam program mainstream tarbiyah dan dakwah di Sulawesi Utara.
Rakerwil Hidayatullah Sulawesi Utara yang mengangkat tema “Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi” ini dihadiri antara lain dari unsur Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Mudzakarah (DM), Dewan Murabbi Wilayah (DMW).
Forum juga diikuti oleh unsur DPW, DPD se-Sulawesi Utara, Organisasi Pendukung (Orpen) Pemuda Hidayatullah dan Muslimat Hidayatullah Sulut, unsur amal usaha BMH, Search & Rescue (SAR), Pos Dai dan tuan rumah Kampus Hidayatullah Kota Bitung.*/Ahmad Taufik