BOLMUT (Hidayatullah.or.id) — Musibah banjir bandang yang melanda Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah menyebabkan jatuhnya korban. Sampai Senin, 9 Maret 2020, Tim Aksi Siaga Kemanusiaan (TASK) Hidayatullah masih membantu pencarian (evakuasi) warga tepatnya di Kecamatan Sangkub Bolaang Mongondow Utara.
“Kemarin (9/3) tim melakukan pencarian korban atas nama Erna Tamarola. Umur 41 tahun. Alhamdulillah tim berhasil menemukan tepat pada pukul 14.30 WITA,” terang Koordinator Lapangan TASK Hidayatullah, M. Yusuf Syaiful.
Pada saat yang sama, TASK Hidayatullah bersama BMH terus melakukan distribusi bantuan untuk warga terdampak banjir.
“Kemarin juga bersama BMH tim menyalurkan bantuan logistik ke Desa Pangkusa, Kecamatan Sangkup, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Sulawesi Utara,” imbuh M. Yusuf Syaiful.
Pendistribusian bantuan logistik itu terdiri dari paket sembako sejumlah 30 paket, air mineral, telur, juga disertai pelayanan medis.
“Masih banyak yang kita perlukan untuk meringankan beban saudara kita di sini. Mari terus bergerak sinergis dengan kekuatan yang dapat kita hadirkan untuk membantu mereka yang terdampak musibah,” tutup M. Yusuf Syaiful.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor yang ditetapkan sejak tanggal 4 Maret 2020 atau pada hari pertama kejadian.
Dilaporkan lebih dari 3.000 warga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow mengungsi akibat bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/3/2020) itu. Kerugian pun ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolmut mencatat total pengungsi mencapai 3.650 jiwa, mereka tersebar di empat kecamatan. Warga mengungsi di Kecamatan Sangkub 1.100 jiwa, Bintauna 1.000 jiwa, Bolangitang Timur 800 jiwa, dan Bolangitang Barat 750 jiwa.
Menurut pantauan BPBD setempat wilayah kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Bolmut, yaitu Kecamatan Sangkub 13 desa, Bolangitang Timur 10 desa, Bolangitang Barat 8 desa, Bintauna 7 desa, Kaidipang dan Pinotaluman masing-masing 2 desa. Tinggi muka air di wilayah tersebut beragam antara 60 – 120 cm. (ybh/hio)