TERNATE (Hidayatullah.or.id) — Ketua Bidang Perekonomian Ust. Drs. Wahyu Rahman, ME, mewakili Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menghadiri Wisuda Akbar Santri Tahfidz Qur’an Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Hidayatullah Maluku Utara bertempat di gedung Dhuafa Center Kota Ternate, Sabtu, 14 Dzulqa’idah 1444 (03/06/2023).
Kegiatan mengusung tema “Menjadi Keluarga Allah di Bumi, Hafidz Qur’an pun Terkagumi” ini dihadiri oleh lebih kurang 2.000 undangan dari kota kabupatan se Maluku Utara.
Diantara yang hadir adalah para kepala daerah, pejabat tinggi daerah, unsur forkopimda, ketua MUI propinsi, para tokoh, orang tua wali santri dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ust. Wahyu Rahman sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh kepala daerah, pejabat tinggi, forkopimda dan seluruh pendukung suksesnya kegiatan wisuda ini.
“Apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh kepala daerah, pejabat tinggi, dan forkopimda yang telah mendukung dan mensupport keberadaan Pondok Pesantren Hidayatullah di Maluku Utara ini,” kata Wahyu.
Dengan berbagai dukungan tersebut, jelas dia, sehingga kegiatan pondok bisa berjalan maksimal dan menghasilkan santri, termasuk yang pada hari ini mengikuti prosesi Wisuda Akbar Tahfidz Qur’an Hidayatullah Maluku Utara.
Lebih lanjut Ust. Wahyu menyampaikan tentang tingkatan dalam mempelajari Al-Qur’an. Ia menyampaikan syukur Alhamdulillah sebab para santri telah sampai pada tahap kedua dalam mempelajari Al-Qur’an.
“Pada tahap pertama adalah tilawah atau membaca dan pada tingkatan akhir adalah tadabbur agar menangkap maknanya untuk kemudian mengamalkan isi Al-Qur’an,” lanjut Ust. Wahyu.
Selain itu juga, beliau mengutip sebuah ayat dalam Al-Qur’an pada suruh Al Hasyr ayat 21 sebagai bentuk kekuatan dan kedahsyatan Al Qur’an dimana tidak ada kekuatan lain yang mampu memikul beban berat dari wahyu Allah SWT ini.
Bahkan gunung terbesar yang ada di dunia ini pun akan hancur ketika Al-Qur’an diberikan kepada gunung tersebut.
“Al-Qur’an adalah sumber inspirasi, sumber pedoman, dan tuntunan hidup yang akan melahirkan kesadaran dan keberadaan manusia sebagai khalifah yang harus memiliki keunggulan dibanding makhluk lainnya,” katanya.
Sebagai penutup sambutannya, Ust. Wahyu tak lupa menyampaikan kata bijak dalam kegiatan kali ini.
“Dengan Al Quran kita unggul, dengan Al-Qur’an kita jaya, dengan Al Qur’an kita sejahtera, dengan Al Qur’an akhlak kita agung, dan dengan Al-Qur’an kita bahagia dunia dan akhirat,” tandasnya.*/Fadhlul Anshari