AdvertisementAdvertisement

Hidayatullah Harap MUI Terus Eratkan Ukhuwah Umat

Content Partner

logo muiHidayatullah.or.id — Sekretaris Jenderal PP Hidayatullah Abu A’la Abdullah, mengharapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru, KH. Din Syamsuddin dapat semakin mengakurkan dan mengeratkan ukhuwah Islamiyah kelompok-kelompok kaum Muslimin di Indonesia. Termasuk di dalamnya mulai memikirkan penyatuan penentuan awal Ramadhan dan 2 Hari ‘Ied.

Terkait penetapan Hari Raya Idul Fitri yang kerap kali berbeda, Abu menambahkan hal itu menjadi tantangan bagi Din. Dia berharap MUI mendorong agar awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri bisa dirayakan bersama-sama.

“Muhammadiyah selama ini keukeuh sekali. Sebenarnya banyak pihak sudah mendukung agar hari raya dilaksanakan pada satu hari yang sama. Ini tantangan, kalau (Din) bisa bisa menyatukan ini, luar biasa,” kata Abu A’la Abdullah dikutip juga HU Republika, Rabu (19/02/2014) lalu.

Selain itu, Abdullah juga berharap Din mulai mengurangi untuk mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait politik praktis.

“Pak Din kan vokal sekali. Namun, sebagai ketua MUI baru beliau sudah menjadi bapak umat Islam Indonesia. Beliau harus bisa ngemong umat Islam dari manapun latar belakangnya,” ujar Abdullah.

Menurut Abu, masih ada sejumlah isu keumatan yang perlu dibenahi dan didorong Din, seperti jilbab Polwan, masalah kehalalan produk bagi konsumen Muslim, dan kegiatan dakwah di pedalaman. Menurut Abu, upaya menggiatkan dakwah ke pedalaman perlu didukung dan diutamakan.

Abu mengatakan pemahaman masyarakat di pedesaan mengenai Islam masih sangat minim. Mereka memahami Islam secara sederhana. Wawasan kegolongan pun masih tinggi.

“Membangun umat dengan pemahaman seperti ini sulit. Konsep pendidikan Islam, mulai dari akhlak, ibadah dan syariah harus lengkap,” ujarnya.

Abu mengaku senang dengan terpilihnya ketua PP Muhammadiyah tersebut sebagai ketua MUI. Dia berharap Din bisa terus merangkul semua golongan, terutama golongan Nahdiyin. Dengan posisi sebagai ketua MUI Din diharapkan menjadi pihak yang netral.

Din menggantikan KH Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat, 24 Januari 2014. Keputusan penggantian ditetapkan pada rapat pimpinan MUI yang diselenggarakan pada Selasa (18/2) lalu. (REP/HIO)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img