PROBOLINGGO (Hidayatullah.or.id) — Air bersih merupakan kebutuhan fundamental bagi kehidupan manusia, tetapi akses terhadapnya masih menjadi tantangan di banyak wilayah terpencil. Inisiatif pembangunan sumur bor oleh lembaga sosial menjadi solusi yang sangat relevan dalam memenuhi kebutuhan ini.
Dengan menyediakan sumber air bersih yang layak konsumsi, pembangunan sumur bor tidak hanya mendukung keberlangsungan hidup dan kesehatan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang mengalami kesulitan akses air.
Menurut Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Jawa Timur, dampak positif dari pembangunan sumur bor sangat dirasakan oleh komunitas, terutama di Pesantren Motivator Qur’an Darussalam, Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Probolinggo.
“Dengan hadirnya sumur bor, harapan untuk kehidupan yang lebih baik dapat diwujudkan, mengubah masa depan mereka yang selama ini bergulat dengan krisis air. Alhamdulillah itu yang BMH berhasil wujudkan di Pesantren Motivator Qur’an Darussalam, di Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Probolinggo,” ujar Imam Muslim, seperti dalam keterangannya diterima media ini, Senin, 2 Jumadil Awal 1446 (4/11/2024).
Sebelum tersedianya sumur bor, warga pesantren harus bergantung pada air dari tambak udang di sekitar area pesantren.
Keberadaan sumur bor baru ini memberikan ketenangan bagi para santri dalam memenuhi kebutuhan air mereka, sebagaimana disampaikan Khairiyah, seorang santri yang hafal 30 Juz.
“Sekarang kami para santri tidak perlu khawatir untuk mendapatkan air bersih, sudah ada sumur bor. Alhamdulillah, terimakasih kakak-kakak dari BMH,” ungkap Khairiyah dengan penuh syukur.
Program ini juga menunjukkan peran penting zakat, infak, dan sedekah dalam mendukung inisiatif sosial yang berkelanjutan. “Dengan kekuatan zakat, infak, dan sedekah, insha Allah kita bisa hadirkan kebahagiaan serupa di tempat krisis air bersih lainnya,” tambah Imam Muslim, mengindikasikan bahwa BMH berkomitmen untuk melanjutkan program ini ke wilayah lain di Jawa Timur.
Inisiatif ini, terang dia menambahkan, sebagai upaya meneguhkan bahwa sinergi masyarakat dalam berderma dapat menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan bagi wilayah-wilayah yang terdampak krisis air.*/Herim