JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (LSBPI MUI) Pusat melihat Laznas Baitulmaal Hidayatullah (BMH) sebagai lembaga yang punya peran strategis dalam dakwah pedalaman.
Hal itu menjadikan LSBPI merasa penting mengundang BMH hadir dalam Kongres Budaya Umat Islam di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu, 8 Muharam 1445 (26/7/2023).
Menurut Sekretaris LSBPI MUI Pusat, Kyai Hadi Nur Ramadhan, BMH adalah sebuah gerakan ekonomi, zakat, dan gerakan yang peduli terhadap gerakan literasi para dai, para masyarakat dan umat di pelosok-pelosok pedalaman.
“Ini adalah gerakan pencerdasan dan kebudayaan yang dilakukan oleh BMH. Maka LSBPI MUI mengundang BMH untuk menghadiri Kongres Kebudayaan Umat Islam Indonesia,” kata Kyai Hadi.
Kyai Hadi berharap semoga gerakan ini menjadi sinergi antara gerakan peradaban Islam yang didukung oleh gerakan zakat, wakaf, ekonomi Islam.
Kepala Humas BMH, Imam Nawawi, menilai LSBPI MUI sejauh ini memang sangat konsen dalam penguatan literasi kaum muda, termasuk dai dan calon dai, bahkan santri-santri.
“Jadi memang ada kesamaan yang sangat kuat dalam hal literasi, karena dakwah para dai di pedalaman sebenarnya juga merupakan gerakan membangun literasi umat dengan berbagai pendekatan sesuai kondisi masing-masing komunitas yang ada di pelosok dan pedalaman,” ungkap Imam Nawawi.
BMH kata dia memandang kegiatan Kongres Kebudayaan Umat Islam ini sangat bagus dan penting menjadi ajang yang terus diagendakan.
“Karena di dalamnya terjadi dialog, tukar pikiran, sharing pengalaman, yang tentu sangat dibutuhkan untuk memajukan bangsa dan umat dalam wujud budaya, pengetahuan dan literasi untuk generasi mendatang,” tandas Imam.*/Herim