Hidayatullah.or.id — LSM Empat Pilar Provinsi Kalteng melaksanakan buka puasa dan sosialisasi wawasan kebangsaan di masjid Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Tjilik Riwut, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (26/6) lalu. Acara dihadiri 100 orang santri dan masyarakat sekitar.
Tema yang diambil adalah peran dunia pendidikan dan masyarakat dalam menangkal radikalisme. Hadir dalam acara itu Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jekan Raya Supiani, Pasintel Kodim 1016/Plk Kapten Inf Suradi mewakili Dandim 1016/Plk, pimpinan Yayasan/Pondok Pesantren Hidayatullah Ustadz M Robiin serta pengurus dan anggota LSM Empat Pilar Kalteng.
“Kegiatan ini untuk mengingatkan kembali pentingnya meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme sekaligus memperkuat peran dunia pendidikan dan masyarakat dalam menangkal gerakan radikalisme,” kata Ketua Panitia Nanang Allfani Abdi.
Dalam arahannya, Kapten Inf Suradi menyatakan pentingnya wawasan kebangsaan dan nasionalisme terutama dikaitkan dengan kondisi bangsa dan daerah Kalteng yang akan melaksanakan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng pada 9 Desember mendatang.
“Jangan pernah terpancing dan terprovokasi jika ada informasi yang tidak benar dikait-kaitkan dengan masalah suku, agama, ras maupun antargolongan atau SARA. Kroscek informasi yang diterima apakah benar atau hanya upaya provokasi memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat,” tegasnya.
Sedangkan Ustadz Supiani dalam ceramahnya mengatakan jika dikaitkan dengan jihad dalam pandangan Islam, berpuasa Ramadan termasuk bagian jihad, yakni jihad melawan hawa nafsu, bersikap jujur dan sabar.
“Jadi yang namanya jihad itu bukan harus berperang menghadapi musuh di medan perang. Kalau kita bisa puasa dengan baik dan mampu meningkatkan derajat keimanan dan ketakwaan kepada Allah, itu juga bagian dari jihad,” katanya.
Dalam acara tersebut diserahkan tali asih sejumlah sembaki dan uang tunai oleh Sekretaris LSM Empat Pilar Provinsi Kalteng H Ady Noegroho kepada Pimpinan Yayasan Hidayatullah Palangka Raya Ustadz M Robiin. (ans/b/3)