SEPERTI biasa, Israel kembali berulah di luar nalar akal sehat manusia. Kali ini, segerombolan mereka melakukan tindakan yang menyayat rasa kemanusiaan, dengan menghalangi dan merusak bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Bahkan, tindakan mereka sampai meludahi, menginjak-injak, dan melempar mi instan merek terkenal asal Indonesia yang seharusnya menjadi bagian dari bantuan tersebut. Keterlaluan betul tindakan massa demonstran Israel ini.
Seperti dilansir BBC (14/5/2024), di pos pemeriksaan Tarqumiya, insiden yang menyedihkan dan amat ironis ini menggores hati yang terluka ditengah saat ini rakyat Palestina dilanda kematian dan kelaparan massal.
Kronologi Kejadian
Dalam sebuah video yang direkam oleh pengacara kemanusiaan asal Israel, Sapir Sluzker Amran, terlihat massa Israel menginjak-injak boks-boks kardus mi instan berwarna biru bercorak kuning.
Aksi ini terjadi di pos pemeriksaan Tarqumiya, di barat Hebron, selatan Tepi Barat. Truk-truk yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut berasal dari Yordania dan sedang menuju Jalur Gaza. Namun, sebelum sampai di tujuan, mereka harus melewati pos pemeriksaan yang dikuasai oleh Israel.
Massa demonstran yang terlibat dalam insiden ini kebanyakan adalah pria muda, beberapa di antaranya mengenakan kipah, semacam kopiah Yahudi.
Mereka melakukan aksi ini tanpa seragam, hanya dengan kaus biasa dan beberapa di antaranya membawa bendera Israel.
Sebanyak tujuh truk yang membawa bahan makanan, termasuk karung-karung gandum, dirusak dan isinya dilemparkan ke jalanan setempat oleh gerombolan demonstran Israel yang tak memiliki hati ini.
Reaksi Internasional
Gedung Putih secara tegas mengutuk serangan ini, menyebutnya sebagai ‘kebiadaban total’. Tidak hanya itu, komunitas internasional pun mengecam keras tindakan tidak manusiawi ini. Bantuan yang seharusnya sampai ke warga Gaza yang membutuhkan, malah berakhir dirusak dan dibuang sia-sia.
Kelompok yang berada di balik protes ini, Tzav 9, adalah kelompok sayap kanan di Israel. Mereka menyatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk protes terhadap berlanjutnya penahanan sandera Israel di Gaza.
Salah satu pengunjuk rasa menyebut bahwa mereka tidak ingin ada makanan yang masuk ke Gaza sampai sandera Israel dikembalikan dalam keadaan sehat dan hidup.
Tindakan Aparat
Empat pemrotes akhirnya ditangkap oleh aparat setempat, termasuk seorang anak di bawah umur. Namun, tindakan ini tidak serta merta menghentikan aksi mereka yang sudah telanjur menimbulkan kerugian besar dan mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.
Insiden ini semakin mengungkapkan sebuah ironi besar dalam bantuan kemanusiaan. Di satu sisi, ada upaya global untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan, namun di sisi lain, terdapat pihak-pihak yang dengan sengaja merusak bantuan tersebut atas nama kepentingan politik dan dendam.
Tindakan menginjak-injak mi instan merek Indonesia ini menjadi simbol betapa kemanusiaan bisa terinjak-injak oleh nafsu politik dan kebencian.
Insiden ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kemanusiaan tidak boleh tunduk pada kebencian.
Tindakan massa Israel yang menghalangi bantuan untuk rakyat Palestina dengan merusak mi instan asal Indonesia adalah sebuah contoh nyata dari bagaimana kemanusiaan bisa dirusak oleh sekelomok angkara murka.
Kita harus terus berupaya agar bantuan kemanusiaan dapat sampai ke tangan yang membutuhkan tanpa terhalang oleh kepentingan sempit. (ybh/hidayatullah.or.id)
LIHAT Video: Demonstran Israel Injak dan Lempar Bantuan Indomie untuk Palestina