SURABAYA (Hidayatullah.or.id) – SMP dan SMA Luqman Al Hakim, yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, menyelenggarakan acara Wisuda Hafidz 30 Juz dan Pemberian Ijazah Sanad di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Surabaya, Ahad, 4 Dzulqaidah 1445 (12/5/2024).
Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran Badan Pengurus Hidayatullah Surabaya, para Ustadz, Santri Boarding, Santri Fullday, serta para Wali Santri.
Acara wisuda ini menjadi momen penuh makna dan kebahagiaan bagi para santri, orang tua, dan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Hidayatullah Surabaya, Ust. H. Samsudin, MM, mengatakan acara ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan perjuangan para santri dalam menghafal 30 juz Al-Qur’an dengan penuh semangat dan ketekunan.
Syaikh Muhammad Mahdi Al-Yaman, selaku Mas’ul Tahfidz di Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, turut memberikan arahan dan motivasi yang inspiratif kepada para santri. Dia menekankan pentingnya keseriusan dan ketekunan dalam menghafal Al-Qur’an sejak awal.
“Saya sangat tegas kepada para santri, khususnya dalam hal tahsin Al-Qur’an, karena itu adalah hal yang paling utama sebelum mereka mulai menghafalkannya,” kata Syaikh Mahdi.
Syaikh Mahdi mengatakan, dirinya melihat para santri yang sejak awal memang sangat serius dan bersungguh-sungguh, maka mereka akan merasakan buah manis dari perjuangannya nanti di akhir.
“Akan tetapi, sebaliknya, kalau sejak awal mereka tidak serius dan bersungguh-sungguh, maka buah yang akan mereka dapatkan rasanya akan biasa-biasa saja,” tutur Syaikh Muhammad Mahdi Al-Yaman.
Syaikh Mahdi juga mengingatkan para santri untuk selalu menjaga hafalan Al-Qur’an dengan cara membaca dan mengulanginya secara rutin. Hal ini, ditegaskannya, amat penting dilakukan agar hafalan Al-Qur’an tetap terjaga dan tidak mudah lupa.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Hidayatullah Surabaya, Ust. H. Samsudin, MM, juga mengingatkan bahwa bahwa menghafal Al-Qur’an bukan hanya sebuah prestasi akademik, tetapi juga merupakan bentuk perjuangan yang mulia dan akan membawa berkah di dunia dan di akhirat.
Usaha mulia ini sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa orang-orang yang banyak menghafal Al-Qur’an akan mendapatkan derajat yang tinggi di surga.
Oleh karena itu, terang Samsudin, wisuda Hafidz 30 Juz ini bukan hanya menjadi momen perayaan atas keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momen untuk menumbuhkan semangat dan motivasi bagi para santri lainnya untuk terus belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan penuh keikhlasan dan ketabahan.
Penghargaan atas Dedikasi
Acara Wisuda Hafidz 30 Juz ini juga menjadi momen untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para santri atas dedikasi dan perjuangan mereka dalam menghafal Al-Qur’an.
Para santri menerima ijazah sanad sebagai bukti bahwa mereka telah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dengan sanad yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Wisuda Hafidz 30 Juz SMP dan SMA Luqman Al Hakim ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para generasi muda untuk terus mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.
“Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat Islam dan merupakan sumber ilmu dan hikmah yang tiada tara,” kata Samsudin menekankan.
Dalam pada itu, Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya berkomitmen untuk terus membina dan mencetak generasi muda yang hafidz Al-Qur’an dan memiliki akhlak mulia. Samsudin pun mengharapkan para hafidz yang diwisuda ini dapat menjadi teladan dan cahaya bagi masyarakat di sekitarnya.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada para santri, para Ustadz, dan seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya,” tandasnya. (kbh/hidayatullah.or.id)