BANDUNG (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) selama dua hari di kampus Yayasan Hayatan Thayyibah Pesantren Hidayatullah Bandung, Jawa Barat (29-30/1/2021).
Rakerwil kali ini mengusung tema “Konsolidasi Idiil, Organisasi, dan Wawasan Menuju Terwujudnya Standarisasi, Sentralisasi dan Integrasi Sistemik”.
Acara tersebut dihadiri dan dibuka oleh Bendahara Umum DPP Hidayatullah, Marwan Mujahidin, SE, M.Sust. Selain itu, hadir pula sebagai pendamping dari DPP Hidayatullah yaitu Ruhyadi (Ketua Departemen Aset) dan Endang Abdurrahman, S.Ag (Ketua Departemen Pembinaan Keluarga dan PAUD).
Dalam sambutannya, Marwan menyampaikan arahan DPP Hidayatullah. Ia menyampaikan pentingnya seluruh pengurus wilayah, daerah, kader, dan jamaah Hidayatullah untuk memahami visi, misi, dan jati diri Hidayatullah.
Dalam pelaksanaan konsolidasi idiil, organisasi dan wawasan merupakan tanggung jawab Dewan Murabbi Wilayah (DMW). Karena itu, DMW memiliki kewenangan dan jabatan strategis dalam mengawal organisasi.
“Sementara tatanan praktis pengurus DPW harus mampu melakukan program kerja yang kreatif, dan inovasi dalam mendukung kebijakan organisasi pusat menuju standarisasi, sentralisasi, dan integrasi sistem. Sebab, manhaj Hidayatullah adalah Sistem Wahyu, maka target menjadikan al-Quran sebagai sumber inspirasi dan gerakan menjadi point penting yang harus dipahami oleh setiap kader,” paparnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, “Seluruh pengurus Hidayatullah harus memahami dan menyadari dengan terjadinya wabah Covid-19, dimana resesi ekonomi manjadi tantangan yang harus dihadapi. Program untuk kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak menjadi keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap pengurus DPD se-Jawa Barat,” ungkapnya.
Dadang Abu Hamzah, Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Barat—yang merupakan struktur baru di organisasi Hidayatullah—pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya kader untuk selalu bermujahadah melakukan Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) agar sukses dalam bidang dakwah dan Tarbiyah.
Sementara itu, Taufik Wahyudiono, S.Pd, selaku Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir, terutama untuk DPD yang baru bergabung ke DPW Hidayatullah Jawa Barat, di antaranya Kota dan Kab. Bogor, Kota Depok, Kota dan Kab. Bekasi, yang sebelumnya masuk ke wilayah DKI.
“Selamat bergabung para pejuang peradaban bersama kami. Berdasarkan hasil Munas dan untuk menyesuikan dengan kebijakan pemerintahan Jawa Barat, maka pada periode 2020-2025 sejumlah daerah dan kota bergabung ke DPW Hidayatullah Jawa Barat. Sehingga dengan bertambahnya lokasi tersebut menambah pula luasnya medan dakwah para dai Hidayatullah Jawa Barat,” ungkapnya.
“Insya Allah, dengan program-program unggulan DPW Hidayatullah Jawa Barat, kami optimis Hidayatullah Jawa Barat akan jaya dan berkibar,” lanjutnya.
Pada hari kedua Rakerwil, Ruhyadi mempresentasikan pentingnya pendataan dan pengelolaan asset lembaga. Juga menyampaikan program ekonomi keumatan untuk menjawab pertanyaan dari peserta terkait adanya Kubah Konveksi dan El-Syifa Aqiqah.
Sebagaimana diketahui, bahwa Kubah Konveksi dan El-Syifa Aqiqah adalah program ekonomi keumatan DPW Hidayatullah Jawa Barat. Dan saat ini menunjukkan progres yang signifikan untuk menjadi cikal bakal berdirinya PT. Kubah Nusantara.
Rakerwil yang diikuti oleh pengurus DMW, DPW, DPD Hidayatullah se-Jabar, Mushida, BMH, Pemuda Hidayatullah, SAR Hidayatullah, Pos Dai, serta didukung oleh El-Syifa Aqiqah dan Kubah Konveksi ini diakhiri dengan pembacaan kesepakatan-kesepakatan dan penyampaian kebijakan DPW Hidayatullah Jawa Barat.
Setelah acara berakhir, Marwan Mujahid berkesempatan mengunjungi Kubah Konveksi. “Saya sudah bisakah ikut membeli saham Kubah Konveksi?” ujarnya sambil tersenyum. “Siap, Ustadz,” timpal Abdul Wahid, Direktur Kubah Konveksi.*/Dadang Kusmayadi, Asep Juhana