SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Ditengah persiapan memberikan layanan kesehatan untuk ribuan dai yang berkumpul di kegiatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah, lembaga Islamic Medical Service (IMS) kembali menggelar road show hapus tato di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pada 7-8 Jumadil Awal 1445/ 21-22 November 2023.
Pada hari pertama kegiatan hapus tato berlangsung di Lapas kelas IIA Samarinda. Ada 50 orang warga binaan pemasyarakatan yang dihapus tatonya.
Kasi Binadik Lapas kelas IIA Samarinda, Pariadi menyampaikan ungkapan terima kasihnya.
“Saya mewakili Kalapas menyampaikan ucapan terima kasih kepada IMS yang telah memberikan pelayanan hapus tato bagi warga binaan kami. Ini sangat bermanfaat,” ujar Pariadi.
Salah seorang warga binaan peserta hapus tato, Hendra merasa senang dengan kegiatan ini. “Terima kasih, saya mau hapus tato bergambar kawat duri yang ditato saat saya berumur 17 tahun,” ujar Hendra.
“Hikmahnya, saya di sini jadi bisa ngaji dan shalat 5 waktu. Dan sudah khatam membaca al Qur’an sebanyak 4 kali,” ujar pria 44 tahun ini.
Pada hari kedua, kegiatan hapus tato berlangsung di Lapas kelas IIA Balikpapan. Sebanyak 50 orang warga binaan dilakukan tindakan hapus tato.
Dalam sambutannya, Kresyanto, Kepala Seksi Giat Lapas IIA Balikpapan mengajak warga binaan untuk memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin.
“Kita lahir dalam keadaan bersih, maka pulang pun (meninggal ) harus bersih,” ujar Kresyanto.
Ia kemudian menganalogikan. “Kita dipinjami buku, maka ketika dikembalikan kepada pemiliknya, buku itu harus dalam keadaan bersih. Kalau kotor atau dicoret-coret maka si pemilik buku akan marah,” ungkapnya.
Imron Faizin, Direktur IMS mengatakan bahwa IMS sudah menjadi mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM sejak tahun 2018.
“Bahkan pada tahun 2019 kami mendapatkan penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Bapak Yasona H Laoly,” ungkap Imron.
“Semoga kami bisa datang lagi untuk melakukan pelayanan berikutnya,” imbuhnya.
Kepala BMH Kalimantan Timur, Rifa’i menyampaikan bahwa BMH dan IMS sudah lama menjalin kerjasama. “Sudah 4 kali BMH dan IMS bersinergi dalam kegiatan hapus tato. “Kami pernah juga membuat acara buka bersama di Lapas ini,” ujar Rifa’i yang didampingi pengurus IMS Kaltim Suriansyah Mugeni.
Khaerul Anwar, Direktur MTT Kaltim, mengatakan merasa senang karena program CSR bermanfaat bagi warga binaan pemasyarakatan. “Semoga CSR MTT kedepan lebih banyak memberi manfaat dan keberkahan,” ujar Khaerul.
Sementara itu, Ustadz Naspi Arsyad, da’i dari Hidayatullah dalam tabligh akbarnya menyampaikan bahwa semua hamba Allah akan pulang ke kampung akhirat. “Karena itu, harus punya amalan yang akan menyelamatkan kita,” ujarnya
Kemudian Naspi melanjutkan, “Ada 8 pintu surga yang bisa kita masuki ke dalamnya, di antaranya lewat pintu puasa, sedekah, shalat, berbakti pada orang tua, dan menahan amarah.”
“Silakan bapak-bapak mau masuk pintu yang mana?” ujar Naspi.
“Yang penting konsisten dan mudah dikerjakan,” tegasnya.
Pada kedua kegiatan tersebut, Yayasan Wakaf Al Qur’an Suara Hidayatullah (YAWASH) yang sudah lama bersinergi dengan IMS menyerahkan al-Qur’an wakaf dari para donatur.
“Semoga al-Qur’an yang kami berikan dari para donatur ini bermanfaat bagi warga binaan di Lapas ini,” ujar Dadang Kusmayadi, Ketua YAWASH.
Kegiatan yang didukung oleh BMH, MTT, Pertamina, BDI, dan JC Clinic ini berlangsung lancar dan disambut baik oleh warga binaan Lapas.*/Abu Feikar