DEMAK (Hidayatullah.or.id) — Setelah musibah banjir melanda, adaptasi bagi para pengungsi bukanlah perkara mudah. Namun, mereka menemukan harapan di tengah beban berat melalui kegiatan trauma healing.
Kegiatan trauma healing ini diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) yang bekerja sama dengan simpul sinergi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dan Komunitas Taman Baca Masyarakat (YBM) Demak.
Koordinator BMH Gerai Demak, Aqiful Khair, mengaku merasa bersyukur dan menerima keadaan adalah langkah pertama dalam memulihkan suasana hati korban banjir.
“Oleh karena itu, BMH bersama mitra-mitra lokal mengadakan kegiatan trauma healing untuk memberikan dukungan bagi para pengungsi,” ungkap Aqiful Khair, Sabtu, 7 Sya’ban 1445 (17/2/2024).
Salah satu anak pengungsi, Abdullah, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Senang bisa bermain dan tertawa bersama kakak-kakak. Saya bahkan lupa kalau kita masih mengungsi karena banjir,” ceritanya dengan polos.
Koordinator aksi trauma healing, Faiqotul Ilmiyah, menyampaikan perubahan yang terlihat pada anak-anak setelah kegiatan tersebut.
“Awalnya terlihat ada rasa trauma, namun seiring berjalannya waktu dan dengan bantuan kakak-kakak mahasiswa dan YBM, mereka mulai menemukan kembali keceriaan mereka. Senang melihat mereka kembali tersenyum dengan penuh kebahagiaan,” ujarnya penuh haru.
BMH berkomitmen untuk terus menemani para pengungsi dalam proses pemulihan mereka. Dengan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi, BMH membuka donasi kepedulian untuk membantu mereka yang terdampak banjir di Demak.
Dalam kondisi seperti ini, kehadiran kebaikan dan dukungan dari berbagai pihak memberikan harapan baru bagi para korban banjir untuk melangkah maju dan memulai kembali kehidupan mereka.
“BMH insha Allah akan terus mengawal bantuan umat untuk masyarakat penyintas banjir Demak,” tutup Aqiful.*/Herim