PONOROGO (Hidayatullah.or.id) — Di tengah terik matahari yang membakar dan tanah yang retak di Desa Singosaren, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sebuah harapan baru mulai mengalir. Bukan dari hujan yang telah lama dinanti, melainkan dari sebuah sumur bor yang tengah dibangun dengan penuh semangat oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH).
Sumur bor ini bukan sekadar sumber air, tetapi juga simbol kepedulian dan amanah wakaf dari Ibu Isy Karimah Syakir, SH., M.Kn., M.H., yang ingin memberikan kehidupan baru bagi para santri Pondok Pesantren Quran Cahaya Tasbih 2.
Ustaz Saifullah, pengasuh pondok pesantren, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BMH dan Ibu Isy Karimah Syakir atas wakaf ini,” ujarnya dengan mata berbinar.
“Dengan adanya sumur bor, santri kami akan lebih fokus dalam belajar dan beribadah tanpa harus khawatir akan ketersediaan air bersih,” lirihnya menambahkan.
Di balik layar, tim BMH bekerja keras, menggali tanah yang keras dan kering, membawa harapan akan air yang akan segera mengalir. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjuang untuk mewujudkan impian para santri akan akses air bersih yang layak.
Ibu Isy Karimah Syakir, SH., M.Kn., M.H., sang pewakaf, turut merasakan kebahagiaan para santri.
“Saya berharap, melalui wakaf ini, para santri bisa mendapatkan manfaat maksimal dan dapat mengembangkan potensi mereka dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur’an tanpa hambatan,” tutur Ibu Isy Karimah dengan penuh harap.
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, menegaskan komitmen BMH untuk mengawal amanah wakaf ini hingga tuntas.
“Kami ingin memastikan setiap tetes air yang dihasilkan dari sumur bor ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi para santri dan warga sekitar,” ungkapnya, seperti dalam keteramgannya diterima media ini, Selasa, 13 Rabi’ul Awal 1446 (17/9/2024).
Sumur bor ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi juga sebuah kisah tentang semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.
Di tengah kekeringan yang melanda, sumur bor ini menjadi oase yang memberikan harapan dan kehidupan baru bagi masyarakat Ponorogo.*/Herim