DALAM rutinitas kesehariannya, pada pagi hari, tentu sebelum jam pelajaran awal dimulai. Kerapkali terlihat pemandangan seorang bapak sembari membonceng anak.
Dengan menggunakan motor matic-nya, ia mengantar si anak yang juga tercatat sebagai murid dari sekolah dimana Beliau diberikan amanah sebagai kepala sekolah.
Namanya Aden bin Syuhada. Beliau biasa disapa Pak Aden, Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Kendari.Penampilannya sangat bersahaja, dengan baju dinas yang selalu nampak dikenakannya.
Stelan pakaian, baju, dan celana berwarna coklat muda menjadi pemandangan sehari-hari pada setiap jam dinas sekolah.
Baju dinas keseharian yang sering Pak Aden kenakan, ternyata Allah pun berkehendak menjadikan pakaian dinas tersebut sebagai saksi terakhir pengabdiannya saat menutup usia.
Sebagai orang yang diberikan amanah penanggung jawab institusi lembaga pendidikan formal, Pak Aden dengan penuh tanggung jawab besar menahkodai dengan seluruh problematika dan dinamika yang tentu tantangannya tidak ringan.
Penuh tanggung jawab
Suatu ketika, pernah Pak Aden menyampaikan kepada saya, saat duduk-duduk di dalam ruang masjid, betapa rumit dan kompleksitas persoalan yang dihadapinya di sekolah.
Ia menyampaikan berbagai kerumitan dimana beliau mendapatkan amanah sebagai kepala sekolahnya.
Kendati dalam keadaan nampak pada kerutan wajahnya, atas problematika yang dihadapi. Namun bersamaan dengan itu juga terlihat tanggung jawabnya untuk mendapatkan solusi terbaik.
Selain itu, Pak Aden sudah sekian lama Allah mengujinya dengan penyakit. Namun bukan menjadi penghalang baginya untuk tetap melakukan aktivitas. Baik tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah, maupun aktivitas lainnya di organisasi Hidayatullah.
Informasi dari rekannya yang satu halaqah dengan Pak Aden, bersamaan dalam kondisi sedang mengidap penyakit, Pak Aden tetap semangat dan terus berusaha untuk menghadiri aktivitas halaqah rutin sepekan sekali.
Saat Pak Aden akan menghadiri acara rapat bersama Kepala Sekolah se-Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Pelaksanaannya diadakan di SD Integral Hidayatullah Kendari.
Seperti biasa, dengan menggunakan sepeda motor maticnya menuju pertemuan tersebut. Qadarullah, Pak Aden merasa sesak nafas dan perasaannya terasa dingin.
Oleh karena itu Pak Aden memutuskan untuk mampir istirahat. Bersamaan dengan itu, lewat mobil Ustadz Amin Suharman dengan rombongan yang kebenaran juga sedang menuju ke sekolah.
Maka diajaklah Pak Aden ikut serta bersama. Setibanya di sekolah, Pak Aden mengikuti rapat.
Tepat pukul 12.00 WITA, sedang mengikuti rapat. Pak Aden mengeluhkan perasaan dingin dan nafasnya yang semakin sesak.
Akhirnya Pak Arsyad dan Pak Karim bergegas membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Sesampainya di rumah sakit, Pak Aden dibantu pernapasannya. Namun Pak Aden, tetap mengeluhkan akan semakin sesaknya bernafas.
Dalam kondisi sudah semakin payah, sempat Pak Arsyad meminta Pak Karim agar melafazkan istighfar dan menuntun bersyahadat. Maka serta merta Pak Karim membisikkan ke Pak Aden dan Pak Aden merespon dengan anggukan.
Pak Aden sempat berkata, “Pak Arsyad, saya semakin susah bernafas, astaghfirullah, astaghfirullah“, ucap Pak Aden.
Dan, Inna lillahi wainnailaihi raji’un.
Berlakulah ketentuan Ilahi Rabbi, Pak Aden menghembuskan nafasnya yang terakhir menghadap kepada Allah ‘Azza wajalla, pada hari Senin, 29 Rajab 1444 H bertepatan 20 Februari 2023 pada pukul 12.28 WITA.
Selamat jalan Pak Aden, semoga akhir hidup yang dilalui dalam keadaan husnul khatimah.
Semoga dosa-dosa sepanjang perjalanan hidup di dunia, Allah berkenan memberikan ampunan-Nya.
Semoga Allah memberikan rahmat-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkannya, semoga tabah dalam menghadapi ujian ini.
Dan kami seluruhnya bisa menjadikan sebagai ibrah, bahwa kematian sewaktu-waktu akan tiba, tinggal menanti giliran daftar tunggu yang sudah ditetapkan bagi setiap orang.
Dan menjadi pengingat bagi kami agar tumbuh “ghirah” dalam menyiapkan diri menuju episode tahapan perjalanan berikutnya.
*) Ust. Ahmad MS, penulis Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Sultra. Ditulis di Gouse House Hidayatullah Muna Barat, Senin 20 Februari 2023 Pukul 23.15 WITA