
DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menggelar Training of Trainers (ToT) Excellent School 2025, sebagai bagian dari kontribusi konkret membangun kualitas pendidikan berbasis nilai untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kegiatan strategis ini berlangsung selama tiga hari, 3–5 Juli 2025, di Aula Hidayatullah Depok, Jawa Barat, dan diikuti oleh 26 fasilitator utusan Kampus Induk Hidayatullah Balikpapan dan Kampus-kampus Utama Hidayatullah se-Indonesia.
ToT ini merupakan bagian dari program nasional Tim Sekolah Integral Unggul Hidayatullah yang sebelumnya telah dirintis melalui sesi hybrid daring, dan kini dilanjutkan secara tatap muka dengan pendekatan teoritis dan praktis.
Agenda ini menjadi perwujudan dua poin utama dari sepuluh butir rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidayatullah yang digelar sebelumnya di Timika, Papua Tengah.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Depok, Muhammad Lalu Mabrul, dalam sambutan pembukaan menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, Kampus Utama Hidayatullah Depok mendapat kehormatan untuk menjadi bagian dari lahirnya Sekolah Integral Unggul Hidayatullah sebagai pusat pendidikan dan pengkaderan generasi muda pelanjut perjuangan Islam,” ujarnya pada Kamis, 8 Muharram 1447 (3/7/2025).
Sementara itu, Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah, KH. Ir. Abu A’la Abdullah, menekankan urgensi revitalisasi pendidikan dalam konteks kehidupan modern yang paradoksal.
“Pendidikan kita berada di persimpangan jalan. Ia maju secara teknologi tetapi mengalami krisis moral dan karakter. Aspek intelektual terus dipacu namun seakan mengabaikan dimensi lainnya yang juga dibutuhkan oleh pendidikan,” tuturnya.
Sebagai solusi atas krisis multidimensi tersebut, Abu A’la menegaskan pentingnya pendekatan Pendidikan Integral Berbasis Tauhid (PIBT) yang selama ini dikembangkan oleh Hidayatullah.
Model pendidikan ini tegasnya mengintegrasikan dimensi intelektual, spiritual, moral, dan keterampilan dalam satu kesatuan utuh untuk membentuk insan paripurna.
Senada, Ketua Dikdasmen DPP Hidayatullah Dr. Nanang Noerpatria menguraikan konteks pelaksanaan ToT sebagai bagian dari realisasi konkret hasil Rakornas.
“Kegiatan kita ini adalah merelealisasikan dua poin pertama dari sepuluh poin rekomendasi yang dihasilkan pada Rakornas lalu,” terangnya.

Pantauan langsung media memperlihatkan bahwa rangkaian pelatihan ini tidak hanya bersifat konseptual, melainkan juga interaktif.
Metode yang digunakan meliputi praktik lapangan dan simulasi nyata yang memperkaya kompetensi fasilitator dalam mendampingi sekolah-sekolah unggul Hidayatullah di berbagai daerah.
Nanang menyampaikan harapannya terhadap para peserta pelatihan.
“Harapannya, kita ingin lulusan ToT Excellent School keluar dari ruangan ini menjadi kupu-kupu yang indah dan memikat semua orang. Bukan jadi ulat atau kepompong,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama para peserta dengan jajaran pimpinan DPP Hidayatullah dan YPPH Depok, sembari menyerukan kesiapan untuk menyemarakkan dan menyukseskan Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah ke-6 tahun 2025.*/