AdvertisementAdvertisement

Yayasan Peradaban Islam Loteng Groundbreaking Ponpes Tahfidz Quran Hidayatullah

Content Partner

LOMBOK TENGAH (Hidayatullah.or.id) — Yayasan Peradaban Islam (YPI) yang membawahi Pondok Pesantren Hidayatullah Lombok Tengah (Loteng) melakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan pesantren tahfidzul Qur’an itu yang berlokasi di Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, pada Selasa, 1 Muharram 1443 (10/8/2021).

Peletakan batu pertama ini bertepatan juga dengan peringatan 50 tahun usia Hidayatullah berdasarkan hitungan tahun Hijriah, tanggal 1 Muharram 1443 H bertepatan dengan 10 Agustus 2021.

Momentum setengah abad Hidayatullah yang diperingati Hidayatullah NTB ini menjadi khidmat dimana acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh besar NTB diantaranya Kepala Badan Kesbangpoldagri NTB Lalu Abdul Wahid, MH sekaligus mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya, Lalu Abdul Wahid menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pewakaf tanah untuk lokasi pembangunan pesantren YPI Pesantren Hidayatullah Lombok Tengah ini.

“Beliau (pewakaf) ini mendapatkan hidayah” ujarnya sambil berkelakar. “Para pengelola yang masih muda-muda ini, memberikan saya keyakinan kesuksesan pembangunan pondok pesantren ini,” lanjut Wahid.

Lokasi pembangunan YPI Pesantren Hidayatullah Lombok Tengah ini merupakan tanah wakaf dari salah seorang warga Dusun Olor Agung, Desa Labulia, bernama Haji Jamil.

Dalam perencanaan konstruksi yang telah dicanangkan, di atas lahan wakaf seluas setengah hektar ini akan didirikan Pesantren Penghafal Quran Hidayatullah dan Ma’had Aly Plus.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Ust Ismuji dan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah NTB Ustadz Muslihuddin Mustakim, perwakilan Kemenag Lombok Tengah, Kepala Desa Labulia, dan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Desa Labulia.

Hal ini menjadi momen istimewa juga sebab acara ini turut dihadiri Pemimpin Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri, TGH. Muharar Mahfudz, juga turut menghadiri acara tersebut sekaligus memberikan tausiyah.

TGH. Muharrar Mahfudz dalam tausiyahnya mengingatkan janji Allah swt kepada siapa saja yang berwakaf akan mendapatkan ganjaran pahala jariyah yang akan terus mengalir meski nyawa telah berpisah dengan raga.

“Ditempat ini akan penuh dengan aktivitas kebaikan, termasuk orang menghafal Quran,” jelas TGH. Muharrar.

Sebelumnya, Sekretaris Yayasan Peradaban Islam Hidayatullah Labulia Lombok Tengah, Ust Muhammad Syamsul Bahri dalam sambutannya menceritakan proses awal hingga terjadinya ikrar wakaf.

“Kami tidak menyangka, bantuan Allah ta’ala akan diberikan di tempat yang sangat strategis ini yakni dekat dengan Jalan By Pass BIL. Setelah sebelumnya kami terus berupaya untuk bisa mendirikan Pondok Pesantren Hidayatullah di Kabupaten Lombok Tengah,” kata Syamsul Bahri.

Insya Allah, Syamsul mengimbuhkan, pihaknya akan berupaya memenuhi harapan Haji Jamil selaku pewakaf agar tempat ini menjadi tempat belajar agama, tempat menghafal Al Qur’an, dan akan didirikan Ma’had Aly Plus.

Di akhir acara, dilakukan peletakan batu pertama Masjid Haji Jamil dan Gedung Pendidikan Dr. KH. Abdul Manan. Sejak tanah wakaf ini dikelola, kegiatan pendidikan di lokasi pembangunan telah dimulai dengan diadakannya pendidikan tahfidz dan pengajian Al Qur’an dengan menggunakan rumah-rumah bambu sederhana.

Ketua YPI Pesantren Hidayatullah Lombok Tengah Ust Muhammad Fahrurrozi mengatakan setiap bulan juga diadakan pembinaan guru ngaji binaan YPI se-Lombok Tengah.

Fahrurrozi berharap kepada ummat Islam, para dermawan, orang baik dimanapun berada, dengan peletakan batu pertama ini pertanda gema kebaikan dan amal shaleh terbuka luas bagi semua untuk ikut patungan membangun mewujudkan pesantren Qur’an ini.

“Mari bergabung bersama kami mengukir sejarah dan amal jariyah yang tak kan pernah berhenti mengalirkan pahala kebaikan,” tambah Fahrurrozi.

Kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, undangan terbatas serta seluruh undangan maupun santri yang hadir diarahkan untuk memakai masker dan terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan oleh panitia. (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

“Sa Terharu, Sa Dapat Bantuan”, Simpul Sinergi Hangatkan Hati Mualaf Suku Marind

MERAUKE (Hidayatullah.or.id) -- Di tengah rimba Papua Selatan, suasana haru bercampur bahagia menyelimuti Distrik Malind, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img