DUA tahun silam, tepatnya 24 Februari 2022, Ustaz Ali Imron memulai misinya membangun Rumah Qur’an Raudhatul Jannah di Palu, Sulawesi Tengah.
Berbekal bahan bangunan sisa tsunami yang disedekahkan oleh Hj. Kamsida, ia memanfaatkan kayu-kayu tersebut untuk membangun tempat mengaji, menghafal Al-Qur’an, dan tempat tinggal bagi dirinya, istri, dan empat anaknya yang masih kecil.
Setiap sore, Ustaz Imron meluangkan waktu untuk bekerja di lokasi pembangunan Rumah Qur’an, meski dengan alat seadanya.
Sedikit demi sedikit, bangunan kayu mulai terbentuk. Namun, di bulan Ramadhan, ia sempat menghentikan pembangunan karena sibuk mengelola zakat, infak, dan sedekah umat bersama BMH.
Usai Ramadhan, tepatnya pada 9 Syawal, Ustaz Imron kembali ke lokasi dengan semangat, namun ia tercengang melihat bangunan yang sudah berdiri roboh. Kayu-kayunya banyak yang patah, membuatnya harus membangun ulang dari awal.
Meski sempat kecewa, Ustaz Imron tidak patah semangat. Ia memulai kembali pembangunan secara bertahap, memastikan struktur bangunan lebih kokoh agar tidak roboh lagi.
Pada Oktober 2022, bangunan utama Rumah Qur’an akhirnya berdiri, hanya tinggal memasang pintu dan jendela. Tanggal 3 Desember 2022, Rumah Qur’an Raudhatul Jannah selesai sepenuhnya.
Pada 19 Desember 2022, Ustaz Imron bersama keluarganya mulai pindah ke rumah baru ini, membawa barang-barang pribadi serta perabotan untuk ditata.
Pada 20 Desember, ia mengajak istri dan anak-anaknya menuju Rumah Qur’an dengan penuh kebahagiaan.
Kemudian di bulan Januari 2023, anak-anak dari TK hingga SMP mulai berdatangan untuk belajar mengaji. Hingga Ramadan 2023, Rumah Qur’an Raudhatul Jannah sudah memiliki 43 santri yang aktif belajar Al-Qur’an.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Lasamuri, Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa semangat Ustaz Imron dan dukungan umat melalui zakat, infak, dan sedekah menjadi kekuatan utama dalam terwujudnya Rumah Qur’an Raudhatul Jannah.
“Dukungan umat melalui BMH terus berperan dalam membangun fasilitas pendidikan agama bagi generasi muda, demi masa depan yang lebih baik dan berkah bagi masyarakat di Palu dan sekitarnya,” tutur Lasamuri.*/Herim