Hidayatullah.or.id – Bank Muamalat Indonesia dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menjalin kerja sama strategis penggunaan produk dan jasa layanan perbankan.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilangsungkan di Gedung Muamalat Tower, Jl Prof Dr Satrio Kav 18, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (09/06/2016).
Mewakili Bank Muamalat, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Endy Abdurrahman dan Direktur Bisnis Korporasi Indra Sugiarto. Sedangkan dari DPP Hidayatullah oleh Ketua Umum Nashirul Haq dan Sekretaris Jenderal Candra Kurnianto.
Dalam kerja sama ini, Bank Muamalat sebagai bank pelopor syariah pertama di Indonesia tersebut menawarkan pembiayaan line facility hingga Rp500 miliar.
Peluncuran ini demi memantapkan komitmen Bank Muamalat dalam hal perluasan pemanfaatan produk dan jasa. Fokus utama kerja sama ini terletak di bidang pembiayaan, perbankan, pendidikan, dan kesehatan.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu pengembangan beberapa perguruan tinggi, sekolah, pesantren, rumah sakit, dan anggota yang dikelola langsung oleh DPP Hidayatullah. Tahun 2016 ini, DPP Hidayatullah akan membangun rumah sakit di daerah Cikarang, Jawa Barat, serta berencana membangun 50 unit gedung sekolah.
Endy menyatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Bank Muamalat di tahun 2016. Ia optimis dapat memaksimalkan beragam fasilitas di bidang pembiayaan dan perbankan Bank Muamalat.
Diharapkan, kerja sama itu, “Dapat memenuhi kebutuhan dan peningkatan kegiatan Hidayatullah sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia,” ujar Endy dalam sambutannya.
Pihaknya pun berharap kesepakatan ini dapat meningkatkan sinergi kedua belah pihak secara berkesinambungan.
Sementara itu, Nashirul Haq mengatakan, Bank Muamalat merupakan suatu kebanggaan bagi umat Islam. “(MoU) ini adalah salah satu wujud daripada keberkahan bulan Ramadhan,” ujarnya.
Dikatakan Nashirul, DPP Hidayatullah berharap dapat mengembangkan beberapa perguruan tinggi (PT), sekolah dan pesantren, termasuk rumah sakit yang dikelolanya melalui pembiayaan yang akan digelontorkan Bank Muamalat secara bertahap tersebut.
Secara pribadi, ia mengaku, sebagai nasabah Bank Muamalat sejak lama, betul-betul merasakan banyak fasilitas dan pelayanan bank syariah itu yang terus berkembang.
“Pendirian Bank Muamalat juga ikut didukung oleh Hidayatullah, melalui pengurus-pengurusnya pada saat itu yang intens berdiskusi dengan (almarhum) Pak Amin Aziz dan Zainulbahar Noor,” ungkapnya menyebut diantara nama pendiri/pelopor bank tersebut.
Nashirul Haq pun berharap, kerja sama itu diridho dan diberkahi Allah Subhanahu Wata’ala. “Mudah-mudahan ke depan Bank Muamalat semakin jaya,” ujarnya disambut aplaus puluhan jajaran direksi, staf, serta wartawan yang hadir.
Tak lupa ia menyampaikan selamat atas penggunaan kantor pusat baru Muamalat Tower (sejak akhir 2015). Bank yang berdiri pada 1 November 1991 dan memulai operasi pada 1 Mei 1992 ini sebelumnya berkantor pusat di Gedung Arthaloka, Jakarta Pusat.
Kerja sama yang diluncurkan tersebut meliputi pemanfaatan line facility pembiayaan hingga limit Rp 500 miliar secara bertahap dan penempatan dana DPP Hidayatullah pada bank itu.
Saat ini, kerja sama antara Bank Muamalat dengan DPP Hidayatullah yang telah berjalan di antaranya, pendanaan dan pembiayaan, termasuk virtual account untuk pembayaran biaya sekolah di kantor cabang Malang, pembiayaan pembangunan sekolah di Depok sebesar Rp4,2 miliar dan pembukaan rekening pribadi pengurus serta anggota DPP Hidayatullah.
Ke depannya, kerja sama strategis lain yang diluncurkan antara lain, penempatan dana DPP Hidayatullah di Bank Muamalat, pemanfaatan berbagai fasilitas, seperti host to host, cash management system, payment point online bank (PPOB), dana pensiun dan co-branding, serta payroll.
Dalam penandatanganan itu, hadir pula dari jajaran direksi Bank Muamalat Direktur Bisnis Ritel Purnomo B. Soetadi dan Direktur Human Capital Awaldi. Sementara dari jajaran DPPH hadir Bendahara Umum Wahyu Rahman, Ketua Bidang Perekonomian Asih Subagyo, Ketua Bidang Organisasi Ir. Khairil Baits, dan lain-lain.
Hingga saat ini, Bank Muamalat tercatat telah melayani lebih dari 4 juta nasabah melalui 400 jaringan kantor layanan dan 1.900 unit mesin ATM di seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan bulanan yang dipublikasikan di situs resmi perseroan, Bank Muamalat telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp41,90 triliun pada April 2016. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tembus Rp44,08 triliun.
Secara keseluruhan, pada periode yang sama, aset yang dibukukan Bank Muamalat mencapai Rp56,06 triliun. (skr/hio)