DEMAK (Hidayatullah.or.id) — Di balik reruntuhan yang ditinggalkan oleh banjir, terbersit kisah-kisah kebersamaan yang membelah hati dan menghangatkan jiwa. Begitu juga yang terjadi di dua musholla di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terkena dampak banjir.
Di tengah duka, cahaya harapan menyinari setiap sudut ketika masyarakat bersatu untuk membersihkan kedua rumah ibadah itu dari lumpur dan kotoran yang tertinggal.
Tidak sendirian, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) – SAR Hidayatullah bersama Forum TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Kabupaten Demak turut berperan sebagai mitra sinergi dalam menjalankan misi bersih-bersih pasca banjir.
Dua rumah ibadah itu dibersihkan dari timbunan lumpur dampak banjir. Pertama Musholla Darul Fattah, Dukuh Karanganyar, dan Kedua, Musholla Al Hidayah, Dukuh Kedung Banteng, Wonorejo. Sebanyak 250 warga bergotong-royong membersihkan tempat ibadah mereka.
“Resik kabeh,” begitulah tema yang mereka sandang. Artinya, semua bersatu, tanpa terkecuali, untuk meresapi betapa pentingnya kebersihan, terutama di tempat ibadah.
Nasir Jali, Ketua TBM Kabupaten Demak, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan musholla.
Salah satu penerima manfaat, Mudhofar, yang juga menjadi takmir musholla, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Senang dibantu musholla menjadi bersih, sholat jadi lebih khusyu,” ujarnya dengan penuh rasa terima kasih.
Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma, menegaskan komitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. “Ini adalah awal dari perubahan yang nyata, ketika kita saling bergandengan tangan demi kebaikan bersama,” tuturnya.
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi musibah. Semoga semangat gotong-royong ini terus mengalir, mencerahkan setiap sudut kehidupan, dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.*/Herim