AdvertisementAdvertisement

David Raih Juara 1 MTQ ke-45 Cabang Tahfidz 10 Juz di Kabupaten Penajam Paser Utara

Content Partner

PPU (Hidayatullah.or.id) — Muhammad David, seorang santri berusia 15 tahun, adalah contoh nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah memiliki kekuatan transformatif dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berprestasi.

Sebagai santri kelas 1 Ulya di Pondok Pesantren Tahfidz Ahussuffah, Balikpapan, David telah mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi Juara 1 pada MTQ ke-45 tingkat Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk cabang Tahfidz 10 Juz kategori putra.

Prestasi ini tidak hanya menggambarkan semangat juang David, tetapi juga peran besar Program Beasiswa Berkah yang disalurkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Program ini memberikan bantuan berupa biaya pendidikan, seragam, alat tulis, hingga uang saku bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di berbagai wilayah, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.

Melalui dukungan tersebut, David telah berhasil menghafal 9 juz Al-Qur’an di usia yang masih muda, terlepas dari latar belakang keluarganya yang sederhana sebagai petani di Desa Sesumpu. David mengungkapkan rasa syukur mendalam.

“Bantuan ini sangat meringankan beban orang tua saya dan memotivasi saya untuk terus belajar. Alhamdulillah, saya bisa fokus menghafal Quran hingga mencapai 9 juz dan meraih Juara 1 MTQ cabang Tahfidz 10 Juz. Semoga saya bisa menyelesaikan hafalan 30 juz dan menjadi manfaat bagi umat,” katanya, seperti dalam keterangan diterima media ini, Senin, 23 Jumadil Awal 1446 (25/11/2024).

Prestasi David mendapat apresiasi dari Achmad Rifai, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Kalimantan Timur. Menurutnya, keberhasilan David tidak hanya membanggakan keluarga, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, pencapaian ini menunjukkan bahwa dukungan zakat dan infak dari para donatur benar-benar berdampak besar dalam melahirkan generasi Qurani yang unggul,” jelasnya.

Zakat dan infak memiliki dimensi pemberdayaan yang mendalam. Ketika disalurkan secara tepat, keduanya dapat menjadi sarana transformasi sosial yang efektif serta mendukung lingkungan yang mendukung pengembangan karakter religius, ketekunan, dan dedikasi.

Prestasi David memberikan pelajaran universal bahwa investasi dalam pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, adalah salah satu jalan terbaik untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. memimpin dengan kecerdasan, keimanan, dan integritas.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Marriage is (not) Scary, Ibadah Terpanjang yang Menyatukan Keberkahan dan Tantangan

SEJAK remaja, saya selalu menjadi tempat curhat orang-orang di sekitar, dari teman dekat hingga kenalan singkat. Entah karena saya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img