MALINAU (Hidayatullah.or.id) — Di tengah rimba Kalimantan Utara, di mana jalanan berliku dan akses terbatas, sebuah ambulans putih bersih melintasi perbatasan desa. Bukan sekadar kendaraan pengangkut pasien, ambulans ini adalah simbol harapan dan kepedulian, hadir untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan di saat-saat sulit.
Pada 13 Rabi’ul Awal 1446 (17/9/2024), Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Kaltara meresmikan layanan ambulans gratis di Malinau, sebuah inisiatif yang menyentuh hati dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Tak hanya melayani warga kota, ambulans ini juga siap menembus pedalaman, menjangkau mereka yang tinggal di wilayah terpencil, termasuk para mualaf yang dibina oleh Dai Tangguh BMH Kaltara, Ust. Muhydin, S.Pd.
Ust. Muhydin, dengan senyum penuh syukur, mengungkapkan betapa berartinya layanan ini bagi mereka. “Setelah kami menyelesaikan urusan jenazah, langsung diantarkan,” ujarnya, mengenang momen haru saat ambulans BMH Kaltara membantu mengantar jenazah seorang warga di RT 1 Desa Respen Tugu.
Ambulans ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian. Ia hadir di saat-saat genting, memberikan pertolongan tanpa pamrih, dan meringankan beban mereka yang sedang berduka.
Di Malinau, ambulans BMH Kaltara menjadi lebih dari sekadar kendaraan. Ia adalah simbol harapan, pengingat bahwa di tengah keterbatasan, selalu ada tangan-tangan yang siap membantu.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kebaikan tak mengenal batas, menjangkau setiap sudut negeri, bahkan hingga pelosok terpencil. Inilah berkah zakat, infak dan sedekah yang umat percayakan melalui BMH,” tutup Koordinator BMH Gerai Malinau, Irianto Damsy.*/Herim