CILACAP (Hidayatullah.or.id) — Lembaga layanan sosial kesehatan nasional, Islamic Medical Service (IMS), melakukan kunjungan koordinasi dalam rangka membicarakan peresmian Pondok Pesantren (Ponpes) pertama di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 9 Dzulqaidah 1443 (08/06/2022).
Sebelum melakukan penyebrangan ke Pulau Nusakambangan, Imron Faizin selaku Direktur IMS beserta timnya disambut baik oleh Kepala Lapas IIA Kembangkuning Nusakambangan Agus Wahono dan Kepala Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan, Mardi Santoso di lingkungan Masjid Agung Cilacap.
Semula pertemuan diagendakan di Lapas Kembangkuning, namun karena salah satu mantan Kapalapas Kembangkuning meninggal dunia, seluruh kalapas di Nusakambangan melakukan takziyah ke Purwokerto.
Dalam kesempatan tersebut, Imron Faizin mengatakan bahwasanya kedatangan IMS beserta timnya dalam rangka membicarakan tindak lanjut peresmian pesantren di Lapas Nusakambangan.
“Kedatangan IMS ke Nusakambangan tentunya sudah sangat sering dan hari ini kita datang lagi dalam rangka membicarakan peresmian pesantren di Nusakambangan tepatnya di Lapas Kembangkuning,” kata Imron.
Ketua Departemen Kesehatan DPP Hidayatullah ini menyebutkan, jika tak ada halangan, insya Allah peresmian pesantren tersebut akan digelar pada bulan Muharram mendatang atau bertepatan dengan bulan Agustus tahun 2022 sebagai bulan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia (HUT RI) ke-77 tahun.
“Semoga dengan adanya pesantren di lapas, khususnya di Lapas Kembangkuning bisa menjadi acuan dan contoh bagi lapas-lapas lain yang ada di Indonesia,” kata Imron.
Sementara itu, KH Hasan Makarim selaku pembina rohani di Lapas Nusakambangan mengatakan bahwasanya banyak di antara narapidana yang tertarik dengan adanya program ini.
“Alhamdulillah, sebenarnya program ini sudah berjalan beberapa tahun belakangan ini, semenjak adanya program santri lapas, banyak diantara narapidana yang hijrah juga diantara mereka sudah banyak hafalan Qur’an,” KH Hasan.
Ikhtiar mulia itupun bak gayung bersambut dimana Kalapas Kembang Kuningkuning juga mendukung kegiatan peresmian ini.
Kepala Lapas IIA Kembangkuning Nusakambangan Agus Wahono menambahkan program ponpes ini akan optimalkan pembinaan terhadap narapidana yang ada di lapas Nusakambangan khususnya di Lapas Kembangkuning.
Beberapa tahun belakangan ini, lanjut dia, dengan adanya program santri tentunya sangat terlihat perubahan para santri di antaranya mereka lebih sering ke masjid, dan banyak membaca Al-Quran. “Ini tentunya sangat kami syukuri,” imbuhnya.
Dia menambahkan, dalam rangka menyambut tahun baru Islam dan memperingati HUT RI, insya Allah selain peresmian pondok pesantren lapas, juga akan dilaksanakan istighosah akbar dan layanan hapus tato bekerjasama dengan IMS.*/Alamsyah Jilpi