JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah Periode 2023-2026 langsung take action, bergerak menjalankan amanah yang diembannya sejak usai dilantik. Salah satu upaya dalam memantapkan gerakan adalah menyerap inspirasi, saran, dan harapan dari para senior.
Menandai perlangkahannya ini, Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah Periode 2023-2026 yang dipimpin Rasfiuddin Sabaruddin diterima Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA, di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jln Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jakarta, Selasa, 16 Sya’ban 1444 (7/3/2023).
Dalam audiensi tata muka ini ketum Rasfiuddin didampingi segenap pengurus harian PP Pemuda Hidayatullah yaitu Sekretaris Jenderal Bustanol Arifin, Bendahara Umum Kamilul Khuluq, Ketua Departemen Organisasi & Pengembangan Hanifuddin Chaniago, Ketua Departemen Dakwah & Pembinaan Anggota Imam Muhammad, Ketua Departemen Perkaderan Joshua H. Solin, Ketua Departemen Ristek Refra Elthanimbary, dan Ketua Departemen Ekonomi & Kewirausahaan M. Deden Sugianto.
Sementara Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat DPP Hidayatullah didampingi sejumlah jajaran yaitu Kabid Tarbiyah Ir. Abu A’la Abdullah, M.HI, Kabid Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Asih Subagyo, Bendahara Umum Marwan Mujahidin, SE, M.Sust, Ketua Departemen Sumberdaya Insani Muhammad Arfan AU, dan Ketua Departemen Rekrutmen dan Pembinaan Anggota Iwan Abdullah.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah dalam sambutannya mengapresiasi sukses penyelenggaraan Munas VIII Pemuda Hidayatullah yang telah menghasilkan kepengurusan baru, lompatan terobosan untuk tata kelola Pemuda Hidayatullah yang lebih baik lagi sebagai organisasi pendukung Hidayatullah.
Pada kesempatan tersebut Nashirul Haq juga menaruh harapan kepengurusan Pemuda Hidayatullah Periode 2023-2026 semakin progresif beradab sebagaimana tagline-nya yang diantaranya ditandai dengan mengefektifkan berbagai forum pertemuan dan selanjutnya menderivasikan ke semua level pengurus dan dan anggota.
“Dapat mengadakan rapat yang lebih sering. Antum bisa lebih dari pada kami, kami 5 kali, antum bisa 7 kali lipat produktivitasnya, semangatnya, dan kreatifitasnya,” katanya.
Sebagai pemuda yang hari ini hidup di tengah kemajuan teknologi informasi, Pemuda Hidayatullah dapat setiap waktu berkoordinasi untuk menggulirkan berbagai kegiatan turunan dari program mainstream yang telah ditetapkan.
“Jangan menunggu rapat offline, bang Refra sudah tinggal di Batu, tinggi sinyal dan kuat di sana. Koordinasi dan komunikasi harus intens 24 jam,” harapnya seraya berpesan.
Di sisi lain, Nashirul juga mendorong sumber daya Pemuda Hidayatullah terlebih bagi yang duduk di level struktural agar menjalankan amanahnya dengan penuh kesungguhan seoptimal mungkin. “Harus menjiwai tupoksi pemuda, menjiwai tugas struktur,” katanya.
Dalam pada itu, sebagaimana yang ia cermati dalam program umum, ia menyarankan hendaknya membuat draf program kerja 3 tahunan dan di-breakdown tahunan secara terfokus dan berjenjang.
“Paling utama adalah kaderisasi, usahakan terukur dan target kuantitatifnya terkejar,” imbuhnya seraya menyakinkan bahwa Kabid Tarbiyah akan memberikan support system lewat halaqah.
Tak kalah penting, Nashirul menekankan, perlu adanya satu formulasi kekinian yang perlu dipikirkan Pemuda Hidayatullah sehingga para pemuda masa kini semakin tertarik kepada Islam dengan tawaran keasyikan yang ada di dalamnya.
“Perlu belajar strategi tarbiyah bagaimana menjaring anak anak muda. Munculkan konsep yang sifatnya implementatif. Anda harus lebih semangat, lebih progresif, lebih militan, lebih beradab,” tandasnya.*/Yacong B. Halike