BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimanmtan Timir, menjadi tuan rumah Kejuaraan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Pre The Association For International Sport for All (Tafisa) 2024 Kalimantan Timur untuk kategori lomba panahan ground dan Panahan berkuda (horseback archery).
Hajatan nasional Fespati ini resmi dibuka pada Ahad, 3 Rabi’ul Akhir 1446 (6/10/2024) sore di Kampus Ummulqura Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kaltim.
Rangkaian kejuaraan berskala nasional yang diikuti peserta dari berbagai provinsi ini berlangsung tiga hari, Ahad hingga Selasa (8/10/2024). Dibuka secara resmi oleh Waketum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional, Dr. Taufik Mulyadi.
Pembukaan ini dihadiri Pembina Ponpes Hidayatullah Ust. H. Abdul Latief Usman, Ketua LPP Hidayatullah Balikpapan Ust. H. Masykur Suyuti, serta sejumlah pengurus Hidayatullah lainnya.
Turut hadir ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah, termasuk luar Kalimantan.
Hadir pula Ketua Umum Fespati Imran Taufik, perwakilan dari Ketua Kormi Kaltim Basri Rase, Ketua Kormi Balikpapan Ali Munsjir Halim, dan Ketua Fespati Kaltim Wahyu.
“Dengan mohon izin, mohon doa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, mari sama-sama kita buka kejuaraan ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim,” ujar Dr Taufik membuka acara, seperti dinukil media ini dari laman resmi Instagram @ummulqurahidayatullah.
Warga dan santri Hidayatullah serta tamu dari luar pesantren tampak antusias menghadiri pembukaan tersebut.
Antusiasme Peserta
Nilam, salah satu penanggung jawab entry data peserta wanita sekaligus wasit dalam ajang ini, melaporkan, total peserta yang melakukan registrasi di area perempuan pada hari pertama, Ahad (6/10/2024), mencapai 131 orang. Mereka terdaftar dalam berbagai kategori, mulai dari usia 12 hingga umum.
Ia juga menyampaikan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh peserta tidak hanya dari Kalimantan Timur, tetapi juga dari berbagai provinsi lain.
Beberapa peserta yang melakukan registrasi di hari pertama berasal dari Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Palu, dan Jakarta.
Antusiasme mereka untuk berpartisipasi sangat terasa, terlihat jelas dari semangat dan keramahtamahan selama proses registrasi berlangsung.
Untuk kategori Panahan Ground di area wanita, sepuluh orang wasit telah ditunjuk untuk memastikan jalannya lomba dengan lancar.
Salah satu wasit panahan wanita, Marhani dari Paser Grogot, mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya antusiasme peserta.
“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti Kejuaraan Fespati Pre Tafisa 2024, dalam lomba panahan, terutama kategori U12 yang banyak diminati,” ujarnya.
Marhani juga menjelaskan bahwa koordinasi untuk pertemuan ini dilakukan melalui Zoom Meeting dan WhatsApp Group. Persiapan untuk kegiatan ini telah berlangsung selama tiga bulan, menunjukkan keseriusan dan dedikasi panitia dalam menyukseskan acara ini.
Koordinasi terkait kegiatan ini juga dilakukan beberapa kali oleh para ustadzah pendidikan putri Ummulqura Hidayatullah sebagai tuan rumah lomba panahan ground akhwat. Demi memastikan situasi dan kondisi area aman.
“Kita tentunya bersyukur karena kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah untuk event panahan berskala nasional untuk yang kedua kalinya,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, bagaimana kepercayaan ini kita sambut dengan berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai kemampuan kita.
Oleh karena itu, bagaimana kepercayaan ini kita sambut dengan berusaha memberikan pelayanan terbaik sesuai kemampuan kita.
Harapannya, para tamu yang datang senatiasa merasa rindu untuk kembali ke tempat ini dan salah satu jalan agar mereka kembali tentunya dengan mengirim putra putri mereka belajar di tempat ini,” ujar Ustadzah Irma selaku Ketua Departemen Pendidikan dan Pengkaderan Putri Kampus Hidayatullah Ummulqura Balikpapan.
Irma berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman berharga bagi semua peserta yang terlibat.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan membangun semangat kebersamaan di antara peserta dari berbagai daerah.
Sementara itu, di putra, antusiasme para peserta juga tak kalah “menyala”. Para peserta melakukan pendaftaran di tempat yang telah ditentukan.
Panitia penyelenggara sebelumnya telah menyebutkan, kejuaraan itu diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai daerah.
“Total peserta 311 orang,” ujar Abdillah, salah seorang panitia inti, dalam rapat koordinasi panitia di Gunung Tembak, Balikpapan, Jumat (4/10/2024).*/MCU/Abdus Syakur