TIDORE KEPULAUAN (Hidayatullah.or.id) — Bertempat di Pondok Tahfidz Putri Hidayatullah Desa Tahua Tidore Kepulauan, kagiatan Daurah Pengasuh Asrama yang digelar oleh Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan (Depdiktren) Hidayatullah Malut secara resmi ditutup Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Maluku Utara (Malut) Ust. Nur Kholis, S.Pd.I.
Selain Ust. Nur Kholis, pada penutupan acara tersebut juga dihadiri Ketua Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Gerakan Pramuka Hidayatullah Kak Syarif Daryono. Keduanya didapuk memberi sambutan penutup.
Dalam sambutannya, Nur Kholis menyampaikan bahwa kegiatan daurah ini tidak hanya melibatkan tenaga pengasuh namun juga melibatkan unsur guru.
Hal itu dilakukan, terang dia, agar program tarbiyah unggulan Hidayatullah khususnya di Maluku Utara dapat lebih disinergikan antara keasramahan dan pendidikan formal yang ada utamanya dalam mentarbiyah santri.
Lebih lanjut Nur Kholis sampaikan terkait tindak lanjut dari kegiatan ini akan ada monitoring dan evaluasi sejauh mana penerapan materi yang diberikan selama 3 hari dikepengasuhan asrama.
Sementara itu, dalam sambutannya Kak Syarif menekankan terkait output yang diharapkan dari daurah ini dengan mengutip Al Quran surah Fathir ayat 32 berkenaan dengan harapan akan generasi yang menjadi perwaris Al Quran.
Pelayanan Maksimal Tuan Ruman
Tak ketinggalan pula sambutan dan ucapan terima kasih dari ketua Yayasan Pondok Tahfidz Putri Hidayatullah Tidore, Ust. Saleh Sukur, S.Pd, atas kepercayaan Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan (Depdiktren) DPW Hidayatullah Malut melaksanakan kegiatan Daurah di pondoknya yang berada di kawasan asri dan sangat indah ini karena menawarkan view eksotik lautan Tidore.
Lebih lanjut Ust Saleh menyampaikan keseriusan dalam mempersiapkan dan mengawal kegiatan daurah ini hingga beliau pun turut andil mengurus dapur demi menyiapkan sajian yang menarik untuk peserta.
“Hal ini Kampus Hidayatullah Tidore Kepulauan lakukan demi menghadirkan kepengasuhan yang bisa menjadi tauladan bagi santri baik dari segi ibadah maupun akhlak keseharian di asrama,” kata Saleh Syukur.
Kegiatan daurah kepengasuhan santri ini ditutup dengan ungkapan testimoni dari salah satu peserta pengasuh putri Pondok Tahfidz Qur’an Hidayatullah Ternate yaitu Ustadzah Yanti.
Ustadzah Yanti menyampaikan rasa bersyukur tak terhingga dapat mengikuti kegiatan ini sehingga menambah keilmuan tentang kepengasuhan dan juga mampu membentuk sinergi tim kepengasuhan yang profetik dan profesional di PPTQH Putri Ternate. “Terimakasih panitia dan tuan rumah atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini,” katanya.
Kegiatan yang telah berlangsung selama 3 hari sejak 25 Agustus lalu dihadiri oleh lebih kurang 80 peserta dari berbagai daerah di Maluku Utara dengan menghadirkan 2 instruktur nasional yaitu KH. Syakir Syafi’i selaku Ketua Departemen Pendidikan dan Kepesantren DPP Hidayatullah dan Ketua Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Gerakan Pramuka Hidayatullah yag juga Panglima Pandu Hidayayullah Kak Syarif Daryono.
Untuk diketahui bersama acara daurah kepengasuhan santri ini terselenggara berkat kerjasama Depdiktren DPP Hidayatullah dan DPW Hidayatullah Malut serta disponsori oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Maluku Utara.*/ (ybh/hidayatullah.or.id)