MENTAWAI (Hidayatullah.or.id) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat (Sumbar), Asnawi, SH, MH, dalam melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Mentawai, dan salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu menanam cabe mengajak masyarakat Mentawai mencintai pertanian.
Didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sumbar, Ust. Irsyad Istoyo, Kajati menyaksikan lansung penanaman 6.800 bibit cabe di lokasi Pondok Pesantren Hidayatullah, KM 8 Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Selasa, 24 Sya’ban 1445 (05/03/2024).
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sumbar, Ust. Irsyad Istoyo, mengatakan, ada seluas 1 hektar dari luas 10 hektar lahan tidur yang akan diolah untuk tanaman cabe tersebut.
“Kegiatan ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan khususnya pada Pesantren Hidayatullah Kebupaten Kepulauan Mentawai dan masyarakat Mentawai pada umumnya,” kata Irsyad.
Pada kesempatan itu Kajati juga turut bangga bisa melakukan penanaman cabe di Mentawai. Ia berharap kepada Dinas Pertanian agar program ini sukses dilakukan dan hasil panennya maksimal.
“Lahan yang akan di tanami cabe seluas satu hektar ini harus diupayakan berhasil. Dinas Pertanian harus mengawal itu. Gerakkan penyuluh pertanian untuk mendampingi kelompok tani agar ini berhasil,” ujar Kajati.
Dengan program menanam, terang Kajati, ini dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk selalu menanam tanaman yang bermanfaat.
“Saat ini cabe mengalami kenaikan harga maka dari itu gerakan menanam cabe sangat diharuskan. Di Mentawai ini masih banyak lahan kosong yang harus diolah dan dimanfaatkan,” ucap Asnawi kepada wartawan.
Disebutkan dia, masyarakat harus memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman yang bermanfaat dan menguntungkan, salah satunya tanamancabe. Ia pun mengajak untuk membudayakan hidup dengan bercocok tanam yang bisa bermanfaat.
“Kita berharap tanaman cabe yang ditanam ini bisa bertumbuh baik dan menghasilkan panen maksimal. Sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat”, tutupnya. (ybh/hidayatullah.or.id)