Hidayatullah.or.id – Ketua Umum Dewan Pengurus (DPP) Hidayatullah, Nashirul Haq mengatakan, peningkatan kualitas dai lebih penting dilakukan daripada melakukan pembatasan materi ceramah bagi dai.
Menurut Nashirul, pihaknya memahami niat baik Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang akan membuat pedoman ceramah di rumah ibadah. Namun, dia menambahkan, jika tak berhati-hati maka pedoman ini bisa membuat para dai terbatasi.
“Namun jika tidak berhati-hati maka pedoman ini bisa membatasi materi yang seharusnya disampaikan para dai dalam dakwahnya. Jadi saya pikir, materi ceramah ini tidak perlu dibatasi,” ujar Nashirul dikutip Republika, Selasa (21/3).
Menurut dia, selama materi yang disampaikan para dai atau mubaligh merupakan kebenaran dan disampaikan dengan cara yang santun dan bijak, maka tidak ada masalah.
“Yang dibutuhkan saat ini justru peningkatan kualitas dai melalui materi ceramah dan khutbah,” ucapnya.
Nashirul berharap agar pemerintah justru dapat memberi dukungan kepada para dai, sehingga mereka dapat menyampaikan ajaran agama Islam.
“Pemerintah sebaiknya memberi dukungan agar para dai bisa dengan mudah mendapatkan referensi seperti buku, kitab, majalah Islam, dan pustaka digital Islami,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang menyusun pedoman bersama tentang ceramah di rumah ibadah. Pedoman tersebut berisi aturan tentang materi yang boleh dan tidak boleh disampaikan penceramah agama di rumah ibadah.
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pedoman bersama ini nantinya akan dibahas bersama dengan para tokoh agama. Proses penyusunannya juga akan melibatkan semua kalangan, para pemangku kepentingan. [rep/hio]