NGAWI (Hidayatullah.or.id) — Ditengah gempuran modernisasi dan sekularisme, dakwah menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Karenanya, dalam upaya memantapkan sistemasi guna memperkuat khidmat dalam dakwah khususnya di kawasan Jawa Timur (Jatim), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jatim menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Dakwah & Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) di Kampus 2 Pondok Tahfidz Qur’an Hidayatullah Ngawi, Jalan Cendrawasih 20, Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa, 27 Dzulqaidah 1445 (4/6/2024).
Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Suharsono, hadir membuka acara ini dan sekaligus meresmikan Kampus 2 Pondok Tahfidz Qur’an Hidayatullah Ngawi ini. Ony disambut oleh Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Timur serta Pengurus DPD Hidayatullah Ngawi, dan pewakaf kampus 2 Hidayatullah Ngawi Sarjono.
Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kerja dakwah Hidayatullah.
“Hidayatullah di Jawa Timur terkhusus di Ngawi telah melakukan gerakan dakwah yang baik. Hal yang telah dicapai ini harus terus ditingkatkan tentunya dengan strategi-strategi baru,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW Hidayatullah Jawa Timur, Muhammad Idris, pada kesempatan yang sama menyampaikan dukungan dari pemerintah daerah ini menjadi modal penting bagi Hidayatullah dalam menjalankan dakwahnya.
“Kerjasama antara organisasi dakwah dan pemerintah daerah sangatlah diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlakul karimah,” katanya.
Muhammad Idris juga menekankan pentingnya dakwah sistemik. “Dakwah kita di Jawa Timur ini tidak hanya sekedar bisa terlaksana, tapi harus sistemik. Ketika mendirikan Rumah Quran, maka itu juga sekaligus Sebagai Dewan Pengurus Cabang (DPC), juga sekaligus sebagai tempat berhalaqah,” ujarnya.
Konsep dakwah sistemik ini, jelas Idris, sejalan dengan visi Hidayatullah untuk membangun dakwah yang terstruktur dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan sistemik, kata Idris, dakwah dapat dilakukan secara lebih terencana, terukur, dan efektif. Hal ini terang dia tentunya akan menghasilkan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat.
Tiga Agenda Dakwah
Ketua Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Jawa Timur, Hebni Syarif, menjelaskan rapat koordinasi ini menghasilkan tiga agenda utama dakwah Hidayatullah Jawa Timur di tahun 2024.
Agenda pertama adalah pengembangan Rumah Al Quran Hidayatullah (RQH) sebagai program unggulan dakwah di Jawa Timur.
“RQH adalah program masterpiece Jatim. Tahun ini kita harus meningkatkan daya sebarnya sehingga merata ke seluruh DPD,” ujar Hebni Syarif.
Agenda kedua adalah penguatan Korps Muballigh Hidayatullah sebagai wadah bagi seluruh da’i untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Perlu kita sepakati bagaimana manajemennya dan SDM-nya,” tambah Hebni Syarif.
Agenda ketiga adalah fokus dakwah berbasis halaqah. “Program Perkaderan yang sudah cukup berhasil itu harus ditindaklanjuti berupa dakwah. Maksudnya setiap halaqah harus memiliki satu tempat binaan,” jelasnya.
Ketiga agenda utama ini diharapkan dapat membawa dakwah Hidayatullah Jawa Timur ke level yang lebih tinggi dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam pada itu Hebni Syarif menguraikan rapat koordinasi dakwah ini menjadi wadah penting bagi Hidayatullah Jawa Timur untuk menyelaraskan strategi dakwah di seluruh wilayah.
Dengan menghimpun para pengurus dan aktivis dakwah dari berbagai daerah, kata Hebni, Hidayatullah Jawa Timur dapat merumuskan program dakwah yang lebih efektif dan tepat sasaran.
“Penguatan dakwah melalui rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis Hidayatullah Jawa Timur dalam menjawab tantangan zaman,” imbuhnya.
Dia menambahkan, ditengah arus globalisasi dan sekularisme, dakwah yang sistemik dan terencana menjadi kunci untuk menjaga nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. (ybh/hidayatullah.or.id)