AdvertisementAdvertisement

Santri Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Didoakan Menjadi Generasi Tauhid dan Benteng NKRI

Content Partner

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) — Pembina Yayasan Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah KH Abdul Rahman mendoakan semoga kelak para santri dan wisudawan Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah menjadi generasi Tauhid dan menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesiia (NKRI).

“Anak-anak yang telah diwisuda diharapkan menjadi generasi tauhid yang bersambungan dengan landasan kehidupan bernegara, yaitu Pancasila dan UUD 1945, terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar KH Abdul Rahman.

Hal itu disampaikan KH Abdul Rahman saat menyampaikan taujih dalam acara Wisuda Akbar ke-X Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah di Graha Widya Bhakti STIESIA, Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 25 Dzulqaidah 1445 (2/6/2024).

KH Abdul Rahman menyampaikan harapannya agar para wisudawan menjadi generasi tauhid yang dapat mengangkat derajat bangsa.

Ia menekankan pentingnya menjadi generasi yang mengesakan Allah SWT dan memahami bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta alam semesta dan pengatur kehidupan.

KH Abdul Rahman juga mendoakan agar para wisudawan tumbuh berkembang menjadi generasi yang siap tampil untuk memimpin perubahan dalam kehidupan dan berbangsa dan bernegara, serta menjadi generasi rabbani yang mengkaji dan memahami Al-Qur’an.

Wisuda Gabungan

Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah kembali menyelenggarakan wisuda akbar bagi para santrinya. Kali ini, sebanyak 184 santri dari berbagai tingkatan, baik SMP/MTs maupun SMA/MA.

Para wisudawan berasal dari berbagai cabang Darul Hijrah, termasuk Darul Hijrah Surabaya (DH1) dengan 17 santri (SMP), Darul Hijrah Pasuruan (DH2) dengan 40 santri SMP dan 40 MA, Darul Hijrah Bangkalan (DH3) dengan 8 santri SMP, dan Darul Hijrah Gresik (DH4) dengan 18 santri SMP.

Berikutnya ada Darul Hijrah Tuban (DH5) dengan 9 santri SMP, Darul Hijrah Pamekasan (DH6) dengan 12 santri SMA, Darul Hijrah Probolinggo (DH7) dengan 18 santri SMP, Darul Hijrah Panceng (DH8) dengan 15 santri SMA, dan Darul Hijrah Lamongan dengan 9 santri SMA.

Berbeda dengan wisuda tahun-tahun sebelumnya, kali ini Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah menerapkan dua kategori wisuda, yaitu wisuda tahfizh dan wisuda sekolah.

Wisuda tahfizh diperuntukkan bagi santri yang telah lulus sekolah dan memenuhi target setoran hafalan, serta menyelesaikan ujian tasmi’ (ujian kelancaran hafalan Al-Qur’an dalam sekali duduk).

Sedangkan wisuda sekolah diperuntukkan bagi santri yang telah lulus sekolah, namun belum memenuhi target setoran hafalan dan belum mengikuti atau lulus ujian tasmi’.

Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah, Ustaz Ihya Ulumuddin, mengatakan dalam wisuda kali ini, penekanannya tidak hanya pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga kelancaran hafalan dalam ujian tasmi’.

Ihya juga menyampaikan bahwa bagi santri yang hanya lulus sekolah tetapi ingin mengikuti wisuda tahfizh di kemudian hari, masih terbuka peluang jika mereka memenuhi target setoran hafalan dan mengikuti ujian tasmi’.

Lebih lanjut, Ustaz Ihya berpesan kepada para wisudawan agar menjadi putra-putra yang membanggakan dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Diharapkan para wisudawan tidak hanya sekadar lulus, tetapi juga menjalankan dakwah dan mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari,” tuturnya, menandaskan. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Hamim Thohari Tekankan Pentingnya Penyucian Jiwa dalam Pendidikan Kader

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah, KH. Hamim Thohari, M.Si, meluangkan waktunya menghadiri acara Majelis Reboan Hidayatullah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img