PALOPO (Hidayatullah.or.id) – Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2019-2023 dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Tasmin Latif, mengatakan pendidikan politik untuk masyarakat Indonesia sangat penting, baik bagi pejabat maupun masyarakat secara umum.
Pasalnya, lanjut dia, masyarakat menghadapi kondisi dimana di satu titik mengalami pelemehan di banyak sektor seperti ketertinggalan ekonomi dan di sisi lainnya masyarakat mengalami krisis keteladanan di tengah praktik politik dewasa ini.
“Sehingga masyarakat pun menjadi pragmatis. Mereka memilih pemimpin bukan karena kapasitas dan keteladanan mereka, akan tetapi yang menjadi pertimbangan utama memilih adalah materi (uang),” kata Tasmin ketika menjadi pembicara dalam acara Pengajian Akbar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Ahad (9/9/2018).
Lebih jauh mantan ketua HMI Makassar tahun 90-an ini mengatakan, bahwa usaha melibatkan dirinya dalam dunia politik praktis, dengan maju menjadi calon DPD RI 2019 dari Sulsel, adalah jawaban atas kegelisahannya melihat sistem politik negeri ini yang semakin sekuler dan liberal.
“Bukti konkretnya adalah bahwa secara umum, para politikus dalam menjalankan politiknya menghalalkan segala cara untuk menang,” imbuh kandidat Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Di akhir acara pengajian akbar yang dihadiri oleh para perangkat desa dan imam-imam masjid sekitar Telluwanua ini, Tasmin Latif kembali mengingatkan segenap hadirin, agar menjadikan pendidikan politik sebagai solusi atas kesemrawutan sistem bernegara saat ini.
Panitia pelaksana mengatakan acara yang dihadiri ratusan warga masyarakat Kelurahan Batuwalenrang Kecamatan Telluwanua Kota Palopo ini, bertujuan untuk mengambil dan menjadikan spirit 1 Muharram 1440 H sebagai power perubahan, dalam realitas sistem bernegara yang semakin semrawut. */Andi Alfian Salassa