MAJENE (Hidayatullah.or.id) – Kabupaten Majene menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Sulawesi Barat (Sulbar) selama 3 hari yang digelar di Hotel Nusabila Majene, Jalan Jenderal Sudirman, Lembang, Baurung, Kecamatan Banggae Timur, dibuka pada Sabtu, 30 Jumadil Akhir 1445 (12/1/2024).
Wakili Bupati Majene Arismunandar Kalma, S.STP., M.M yang membuka Rakerwil Hidayatullah Sulbar ini menyampaikan apresiasi atas kiprah dan kehadiran Hidayatullah di masyarakat.
“Masyarakat Kabupaten Majene sangat merasakan kehadiran program Hidayatullah,” kata Arismunandar dalam sambutannya.
Wakil Bupati mengatakan, kiprah dan kehadiran Hidayatullah itu berdasar dari interaksi pemerintah dalam program sinergi dan layanan di masyarakat yang dilakukan Hidayatullah semisal Rumah Qur’an Hidayatullah (RQH).
Arismunandar berharap Hidayatullah terus memantapkan kiprahnya di Sulawesi Barat dan secara khusus di Kabupaten Majene.
“Hadirnya Hidayatullah di kabupaten merupakan berkah tersendiri. Selain program sinergi dakwah juga bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan,” katanya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW)Hidayatullah Sulbar Drs. H. Mardhatillah, melaporkan bahwa Hidayatullah sudah hadir di 6 kabupaten dengan semua program layanan masyarakat.
Layanan masyarakat itu alan terus dikuatkan, kata Mardhatillah. Dia menyebutkan program itu diantaranya layanan sosial, pendidikan, dan amal amal usaha milik organisasi.
Mardhatillah mengatakan kesemua layanan itu sejalan dengan visi misi pembangunan daerah dimana semuanya berorientasi kepada pembangunan daerah dalam bidang mental spiritual anak bangsa.
“Makanya kami buka rumah rumah Qur’an sebagai upaya membentengi aqidah anak anak,” katanya, sembari menyebutkan Hidayatullah telah banyak aktif menangkal ajaran ajaran menyimpang di tengah kehidupan beragama.
Kemenag dan Arahan Pendamping
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kemenag Majene, rs. H. Darmawan, M.Pd.I. Ia juga didapuk untuk memberikan penguatan kepada peserta Rakerwil.
Dalam sambutannya, Kasubag TU Kemenag Kabupaten Majene ini menyebutkan pada tahun 1992 silam sempat beberapa kali mendengarkan langsung ceramah yang menggugah oleh pendiri Hidayatullah almarhum Ustadz Abdullah Said di Hidayatullah Karang Bugis.
“Jadi, saya sudak cukup lama mengenal Hidayatullah,” katanya.
Menurutnya, hubungan Hidayatullah dengan Kementerian Agama sangat dekat dan familiar dengan program program keumatannya.
“Kami berharap kepada Hidayatullah agar bisa terprogram dan dinamis dakwahnya,” tandasnya.
Pesan dan harapan Kasubag TU Kemenag Kabupaten Majenel itu juga dikuatkan oleh arahan dari Ketua Departemen Hukum DPP Hidayatullah Dr. Dudung A. Abdullah, MH, selaku pendamping Rakerwil.
Pada kesempatan itu, Dudung mengingatkan kepada kader bahwa Hidayatullah adalah bagian dari elemen penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, Hidayatullah berkewajiban mewarnai pembangunan karakter bangsa dengan nilai-nilai Islam yang kaffatan linnas dan rahmatan lil ‘alamin di segala bidang, termasuk politiik.
“Hidayatullah mengusung politik silaturrahim, yakni menjadi tali perekat kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat dalam mengikat ukhuwah dan menyatukan kekuatan bangsa,” kata Dudung.
Rakerwil Hidayatullah Sulbar dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengurus Wilayah, unsur Dewan Murobbi Wilayah (DMW), unsur Dewan Pengurus Daerah (DPD), unsur Organisasi Pendukung (Pengurus Wilayah Pemuda dan Pengurus Wilayah Muslimat).
Hadir pula unsur amal usaha Hidayatullah tingkat wilayah (BMH Perwakilan, Pondok Pesantren-Kampus Madya, Pos Dai, SAR, dll), juga badan usaha, serta unsur Dewan Pengurus Pusat.
Rakerwil itu mengusung tema besar yaitu “Konsolidasi Jatidiri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Sentralisasi, Standardisasi, dan Integrasi Sistemik. (ybh/hidayatullah.or.id)