MANOKWARI (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Papua Barat melaksanakana kegiatan upgrading bagi 90 guru dari berbagai daerah di Papua Barat, Sabtu, 19 Dzulqaidah 1443 (18/06/2022). Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo, membuka langsung kegiatan upgrading tersebut.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Amin Bahrun Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari, Jl. Trikora Arfai II, Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Budoyo mengharapkan Hidayatullah dapat erus melanjutkan perannya dalam pembangunan khususnya dalam meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas mempersiapkan masa depan generasi muda melalui pendidikan yang berada di bawah naungan Hidayatullah.
Wakil Bupati Manokwari juga berpesan agar setelah mengikuti kegiatan dan kembali ke daerah masing-masing para guru menjalin sinergitas dan harmonisasi dengan pemerintah daerah. Hal itu untuk menjaga keamanan dan kedamaian di daerah masing-masing.
“Siapa pun pimpinan di daerah masing-masing selalu berharap daerahnya aman. Tidak ada riak walau sekecil apapun supaya aman,” katanya.
Untuk bisa aman, Wakil Bupati meminta Hidayatullah terus melanjutkan kontribusinya dalam menjaga toleransi serta membangun harmonisasi dengan pemerintah daerah masing-masing.
“Saya harap bapak-ibu kembali ke tempat tugas menjalin harmonisasi dengan pemerintah daerah masing-masing,” katanya.
Selain itu Budoyo juga sepakat dengan Yayasan Hidayatullah yang mau mendirikan sekolah dari TK hingga SMA, bahkan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas SDM. Namun dia mengingatkan agar tidak hanya mengajarkan tentang agama tapi juga ilmu pengetahuan lain untuk menjaga keseimbangan.
“Sebab agama tanpa ilmu akan sulit maju. Namun sebaliknya ilmu tanpa agama bisa salah arah. Jadi harus seimbang. Anak-anak kita harus seimbang antara ilmu dan agama,” tegasnya.
Kepada para guru peserta kegiatan upgrading, Budoyo berharap kegiatan itu menjadi penyemangat dalam kondisi apapun untuk meningkatkan kualitas anak-anak didik.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi penyemangat untuk mendidik anak-anak menjadi lebih baik, jangan sampai mereka salah arah,” tukas Budoyo.
Sementara itu, Ketua Dewan Mudzakarah Hidayatullah, Fathul Adzim, menyampaikan bahwa Hidayatullah telah memiliki 615 pesantren di seluruh Indonesia. Di pesantren itu juga ada sekolah, bahkan perguruan tinggi.
“Kami sadar Hidayatullah harus bangkit dari sisi SDM, maka harus membina guru-guru agar melahirkan generasi bertauhid,” ujarnya.
Dia juga berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah setempat. Dukungan itu diharapkan menjadi bekal bagi pendidikan yang handal di Papua Barat.
Pembukaan kegiatan upgrading guru-guru Hidayatullah juga dibarengi dengan peletakan batu pertama pembangunan musholla bagi santri putri Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari.
Menurut Ketua Pembina Yayasan Hidayatullah Manokwari, Ustadz Hasdar Ambal mengatakan, bahwa pembangunan mushola menjadi kebutuhan karena santri putri di Pesantren Hidayatullah lebih dari 100 orang.
Hasdar mengatakan, mushola yang ada saat ini kapasitasnya terbatas, sehingga saat shalat atau ceramah para santri putri harus berdesak-desakan.*/Miftahuddin