AdvertisementAdvertisement

FGD Mushida Perkuat Pola Pembinaan Ditengah Dinamika dan Tantangan Zaman

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ayat suci Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 104 mengingatkan umat tentang pentingnya menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.

Seruan kitabullah agar melakukan amal makruf nahi munkar ini sejalan dengan salah satu Arah Kebijakan dan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi) Muslimat Hidayatullah (Mushida) yang fokus pada rekrutmen anggota dan pembinaan umat.

Karenanya, dalam rangka gerakan rekrutmen organisasi, Mushida dituntut untuk menjalankan tugas dakwah, baik secara individu maupun jama’i, terutama dengan memanfaatkan teknologi digital ditengah dinamika dan tantangan zaman yang ada.

Untuk itu, Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Reaktualisasi Pola Rekrutmen Mushida, Relevansi, Tantangn dan Peluangnya” di Kantor PP Mushida, Cipinang Cempedak, Otista, Polonia, Jakarta, Selasa, 13 Dzulqaidah 1445 (21/5/2024).

Acara ini dihadiri oleh Majelis Penasihat, Majelis Murabbiyah Pusat, dan Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah.

Rekrutmen anggota dan kader merupakan langkah strategis bagi Muslimat Hidayatullah untuk mencapai visinya dalam membangun peradaban Islam.

Hal itu sesuai dengan Arah Kebijakan Strategis Hidayatullah (Munas 2020 Bidang Dakwah) dan tercantum pada PDO (Pedoman Organisasi) Bab VI Pasal 8.

Menurut Ketua Departemen Rekrutmen dan Pembinaan Anggota DPP Hidayatullah Iwan Abdullah, M.Si., dalam pengantarnya dalam FGD ini, rekrutmen anggota harus dilakukan karena beberapa alasan:

Pertama, kata dia, dilakukan sesuai dengan visi Hidayatullah yaitu dalam rangka Membangun peradaban Islam. Kedua, mesti sejalan dengan Arah Kebijakan Strategis Hidayatullah, sepenarian dengan Pedoman Organisasi (PO) dan setarikan dengan Program Dakwah Muslimat Hidayatullah.

Di antara program dakwah Muslimat Hidayatullah yaitu Muslimat Hidayatullah go to Campus, Pembentukan Tim Janaiz Putri, Daurah Lansia, Pembinaan Wali Murid, Dakwah Digital, Silaturahmi Tokoh Muslimah, Dakwah di Lapas, Training Bina Aqidah, Rumah Qur’an/Majelis Qur’an, Sedekah Jum’at, dan lain sebagainya.

Iwan Abdullah juga menekankan pentingnya pembinaan wali murid Hidayatullah. Dengan jumlah mencapai 100.000 orang di seluruh Indonesia, wali murid menjadi prioritas utama untuk mendapatkan pembinaan dari organisasi Hidayatullah.

“Wali murid merupakan prioritas utama untuk mendapatkan pembinaan dari organisasi Hidayatullah. Karenanya agar dakwah Hidayatullah terarah sesuai kebijakan strategis perlu dikuatkannya standarisarisasi pembinaan wali murid Hidayatullah,” kata Iwan.

Pembinaan wali murid ini diharapkan dapat membantu mereka dalam memahami Islam dengan lebih baik, menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan membesarkan anak-anak mereka menjadi generasi Islam yang tangguh.

Dalam FGD tersebut, dibahas pula tentang perlunya merealisasikan pola rekrutmen Muslimat Hidayatullah yang lebih relevan dengan era digital diantaranya berupa penguatan sinergi.

Adpaun beberapa sinergi yang dapat dilakukan diantaranya membuat konsep pembinaan sesuai arah kebijakan organisasi, melaksanakan pembinaan muslimah, melibatkan kader Muslimah dalam pelaksanaan pembinaan, dan pembentukan Muharrikah Mushida Putri (MMi)

Salah satu program Keputrian PP Mushida yang disosialisasikan dalam FGD ini adalah pembentukan Muharrikah Mushida Putri (MMi). MMi dibentuk di 15 PW (Provinsi Wilayah) di antaranya Kaltim, Jatim, Sulsel, Jabar, DIY, Sumut, Papua, Banten, Kaltara, Jateng, Sulteng, Kepri, Lampung, Bali, DKI.

Program MMi ini diharapkan dapat membentuk jaringan komunitas Mushida di lingkungan kampus, meningkatkan citra dan keterkenalan Mushida di lingkungan kampus, dan terlaksananya aksi kepedulian dan kemanusiaan mahasiswa.

Ketua Umum PP Mushida Hani Akbar yang memberikan konklusi dalam FGD ini berharap reaktualisasi pola rekrutmen Muslimat Hidayatullah merupakan langkah penting untuk memperkuat organisasi dan mencapai visinya dalam membangun peradaban Islam.

“Dengan memanfaatkan berbagai pendekatan yang relevan termasuk melalui teknologi digital dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Muslimat Hidayatullah dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tandasnya. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

SAR Hidayatullah Hadiri Rakor Basarnas Perkuat Kolaborasi dan Efektivitas Operasi

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Umum SAR Hidayatullah, Irwan Harun, didampingi Sekretaris Jenderal, Tafdhilul Umam, menghadiri undangan sebagai peserta Rapat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img