
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Guru Besar Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Euis Sunarti mengatakan ketahanan keluarga seperti sebuah bangunan rumah dan keluarga berketahanan merupakan penentu pembangunan manusia beradab.
“Keluarga berketahanan merupakan penentu pembangunan manusia beradab,” katanya saat menjadi narasumber pada Webinar Ketahanan Keluarga dengan tema “Mengokohkan Keluarga Indonesia dalam Mendidik Generasi untuk Mewujudkan Indonesia Maju dan Mandiri”, dinukil Hidayatullah.or.id dari laman Muslimat Hidayatullah, Selasa, 15 Sya’ban 1444 (7/3/2023).
Inisiator, pendiri, dan ketua Perkumpulan Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia ini mengatakan kita memiliki tantangan yang besar dalam membangun generasi yang beradab. “Orang yang memiliki adab walaupun kurang berilmu, lebih mulia daripada yang berilmu tetapi kurang beradab,” ungkapnya.
Menurutnya, ilmu dan adab seharusnya bisa selaras. Dengan ilmu, maka seseorang bisa memperbaiki adabnya. Sistem pendidikan nasional bertujuan untuk melahirkan seseorang yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Namun, mengapa kondisi manusia saat ini kurang beradab? Menurut cendekiawan perempuan yang aktif di berbagai forum akademik internasional ini adalah karena faktor penanaman adab.

“Kurang adab dan sifat buruk seseorang bukan berasal dari fitrah. Tetapi karena kurangnya penanaman adab sejak dini di lingkungan keluarga,” katanya.
Menurut Euis, efektivitas internalisasi adab di keluarga dapat diikhtiarkan melalui penguasaan lingkup pengasuhan, metode yang memadai dan konsistensi.
“Keluarga adalah miniatur peradaban. Untuk itu, diperlukan kiat agar keluarga memiliki ketahanan hingga menghasilkan keluarga yang berkualitas. Generasi yang berkualitas akan menentukan kualitas suatu negeri,” tandasnya.
Hadir pula 2 narasumber lainnya yaitu Ketua Majelis Penasihat Muslimat Hidayatullah, Ustz. Dr. Hj. Shabriati Aziz, M.Pd.I, dan tokoh ibu rumah tangga Dra. Wirianingsih, M.Si, yang berhasil mengantar 11 anak anaknya menjadi talenta profesional di bursa kerja dan penghafal Al Quran.
Webinar kali ini diikuti oleh Pengurus Muslimat Hidayatullah Tingkat Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, kader Muslimat Hidayatullah, dan tamu undangan dari Organisasi Wanita Islam seperti Wanita PUI, PB Wanita Al-Irsyad, Muslimat Al-Washliyah, BMIWI, Salimah, Muslimah Centre, AILA, Teras Quran Al-Quds dan lainnya.*/Yacong B. Halike