JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Bidang Tarbiyah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ir. M. Abu A’la Abdullah, M.HI, menyampaikan harapan terhadap Presiden terpilih H. Prabowo Subianto dan menyoroti urgensi pentingnya membangun moralitas Islami di Indonesia.
Abu A’la mengungkapkan harapannya agar Prabowo Subianto, yang telah dilantik secara sah sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Ahad, 17 Rabiul Akhir 1446 (20/10/2024) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menjadi teladan bagi masyarakat dalam meningkatkan akhlak, adab, serta nilai-nilai agama Islam yang kokoh.
Dalam refleksinya, Abu A’la menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai pemimpin baru bangsa ini. “Alhamdulillaah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, Indonesia diberi presiden baru Bapak H. Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Dia menekankan bahwa dengan kepemimpinan yang baru ini, ada harapan besar bahwa akhlak dan adab Islami dapat ditanamkan secara lebih mendalam di kalangan rakyat, khususnya generasi muda.
Abu A’la menyoroti bahwa berbagai bentuk kemaksiatan dan pelanggaran hukum di masyarakat seringkali berakar dari kerusakan moral dan adab. Karena itu, ia menekankan pentingnya menegakkan adab dan moralitas Islami sebagai landasan utama dalam membangun masyarakat yang taat hukum, berintegritas, dan beradab.
“Harapan besar kepada beliau dan jajaran pemerintahan untuk memberi contoh kepada rakyat, mahasiswa, pelajar, dan generasi muda membangun akhlak dan adab Islami,” jelas Ir. Abu A’la Abdullah.
Ir. Abu A’la Abdullah meyakini bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah pembinaan moral yang lebih kuat, termasuk kepada generasi muda yang kini menghadapi realitas zaman yang distraktif ditengah gempuran disrupsi teknologi.
Menurutnya, mahasiswa dan pelajar harus mendapatkan bimbingan moral dan teladan yang baik dari para pemimpin negara, terutama dari Presiden dan kabinetnya.
“Karena berbagai bentuk kemaksiatan dan pelanggaran hukum bermula dari moral dan adab yang buruk,” lanjutnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Abu A’la mengajak pemerintah untuk lebih proaktif dalam menyediakan program-program pendidikan moral dan akhlak, baik melalui kurikulum formal di sekolah maupun melalui gerakan-gerakan sosial yang mendukung penguatan nilai-nilai Islam di kalangan masyarakat luas.
Selain mengingatkan atas pentingnya moral dan adab Islami, Abu A’la juga menyampaikan doa dan harapan kepada Allah SWT agar kepemimpinan Prabowo Subianto senantiasa berada dalam lindungan dan hidayah-Nya.
“Semoga Allah SWT memberi hidayah, ma’unah, dan barokah kepada rakyat, bangsa, dan pemerintah di bawah pimpinan Bapak Prabowo Subianto,” ungkapnya mendoakan.
Harapan ini tidak hanya terbatas pada perbaikan internal bangsa, tetapi juga berkaitan dengan kemajuan Indonesia di mata dunia internasional. Abu A’la menginginkan agar di bawah kepemimpinan Prabowo, segala aspek kehidupan yang rusak bisa diperbaiki, yang bengkok bisa diluruskan, dan yang lambat bisa dipercepat demi terwujudnya kemajuan dan kejayaan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Semoga di bawah Presiden Prabowo Subianto, Indonesia memperbaiki yang rusak, meluruskan yang bengkok dan mempercepat yang lambat, demi kemajuan, kejayaan, dan kewibawaan Bangsa Indonesia di mata dunia internasional,” imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi komitmen Prabowo Subiano untuk terus membawa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menyatakan bahwa Indonesia akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, menekankan pentingnya prinsip anti penjajahan dan solidaritas global. (ybh/hidayatullah.or.id)