Hidayatullah.or.id – Persaudaraan Dai Nusantara atau Posdai Hidayatullah menggelar pelatihan pendidikan pembelajaran Al Qur’an diikuti peserta dai se-Yogyakarta dalam rangka menjaga mutu serta kualitas program Gerakan Nasional Dakwah Mengajar dan Belajar Al Qur’an (Grand MBA)
Acara yang berlangsung intensif sehari ini dilaksanakan di Komplek Pesantren Hidayatullah Yogyakarta pada hari Ahad (25/09/2016).
Penyelenggaraan pelatihan dai ini diikuti oleh 80 orang dai yang berasal dari DI Yogyakarta, Kebumen, Magelang, Klaten, Purwokerto, Cilacap, Solo, Sukoharjo, Karang Anyar, Bangkulon dan Bantul.
Menurut ketua panitia Ust. Syamsul Maarif, pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka mensukseskan mainstream gerakan organisasi yaitu dakwah dan tarbiyyah.
“Sedangkan Grand MBA merupakan salah satu program dakwah yang terfokus kepada pengentasan buta huruf dan buta makna Al-Qur`an,” katanya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang peserta bernama Alamsyah mengatakan sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini.
“Gerakan ini sangat dibutuhkan masyarakat mengingat bahwa membaca Al-Qur`an dan memahaminya adalah kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat,” kata Alamnsyah.
Menurut Alamsyah, Grand MBA adalah sebuah program penting yang selama ini dinanti-nanti masyarakat di berbagai kalangan tanpa melihat latar belakang madzhab dan golongan karena yang jadi fokus dalam gerakan ini adalah Al-Qur`an.
Pada pelatihan ini instruktur nasional Grand MBA Ust. Agung Trana Jaya menjelaskan seluruh buku-buku panduan Grand MBA, buku paket 8 jam terampil membaca Al-Qur`an, Bimbingan Tahsin dan Tajwid Al-Qur`an dan terampil menerjemah Al-Qur`an dan membaca kitab gundul.
Trana menjelaskan, buku 8 Jam terampil membaca Al-Qur`an adalah sebuah metode cepat bisa membaca AL-Qur`an bagi orang dewasa.
“Banyak para muallaf dan mereka yang sudah muslim dari kecil tapi terlambat belajar Al-Qur`an yang sudah terbantu dengan metode ini,” kata Trana.
“Memang dengan metode ini belum fasih karena itu untuk menyempurnakannya harus dilanjutkan dengan paket bimbingan tahsin dan tajwid,” lanjut Trana yang juga pemegang beberapa sanad ilmu baca Al-Qur’an ini.
Trana menjelaskan, adapun paket Terampil Menerjemah Al-Qur`an dan membaca Kitab Gundul adalah sebuah metode menerjemahkan Al-Qur`an dengan memperhatikan makna perkata atau secara lafziyyah untuk selanjutnya memahami makna secara utuh dalam konteks ayat dan tafsirnya.
“Di dalam buku paket ini juga dipelajari seluk-beluk tata bahasa arab agar para peserta dapat membaca kitab gundul atau literature arab tanpa syakal. Buku paket terampil menerjemah terdiri dari 6 buku,” imbuh Trana.
Manajer Program Posdai Hidayatullah, Samani Harjo, menjelaskan agar gerakan Grand MBA ini dapat dilakukan secara terorganisir maka perlu dibuat sebuah lembaga khusus.
Oleh karena itu, jelas Samani, dalam dalam pelatihan ini juga dibahas manajemen pengelolaan lebaga dakwah.
Samani Harjo yang juga hadir sebagai pendamping yang diutus oleh Posdai Pusat untuk mengawal agar program-program dakwah yang sudah dicanangkan di pusat dapat dilaksanakan dengan baik di wilayah dan daerah. (ybh/hio)