BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad mengingatkan segenap warga Hidayatullah akan sunnah puasa Syawal. Khusus warga Hidayatullah Balikpapan, perlu diatur terkait pelaksanaan puasa Syawal tahun 1444H ini.
“Kita akan serentak puasa Syawal sepekan. Perlu diatur di (Hidayatullah) Ummulqura,” imbau Pemimpin Umum Hidayatullah saat memberikan arahan di mimbar Masjid Ar-Riyadh, Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ahad bakda subuh, 2 Syawal 1444 (23/4/2023) itu, lebaran Idul Fitri 1444 H baru memasuki hari kedua. Dalam suasana lebaran, Pemimpin Umum Hidayatullah mengingatkan pentingnya menjaga spirit Ramadhan.
Jangan sampai pada Hari Kemenangan Idul Fitri, umat Islam justru kehilangan nilai-nilai Ramadhan. Ini betul yang diwanti-wanti oleh Ustadz Abdurrahman.
Menurutnya, orang yang menang biasanya mabuk. Sehingga, kemenangan merupakan pintu gerbang menuju ketergelinciran. Jangan sampai hal itu menimpa umat Islam, khususnya warga Hidayatullah.
Itulah mengapa, Rasulullah menyunnahkan berpuasa Syawal setelah sebulan penuh menjalankan puasa Ramadhan. Tidak lain agar spirit Ramadhan tetap terjaga.
Usai imbauan Pemimpin Umum Hidayatullah itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Balikpapan, Ustadz Hamzah Akbar, menyampaikan maklumat secara lisan terkait puasa Syawal.
Ustadz Hamzah antara lain memaklumatkan, pelaksanaan puasa sunnah Syawal serentak segenap warga Hidayatullah Ummulqura insya Allah digelar pada pekan kedua Syawal 1444 H.
“Puasa Syawal kita nanti di pekan kedua, nanti ada maklumat dari Masjid Ar-Riyadh, dari Habib Lukman (Ketua Bidang 2 YPPH),” jelasnya di Masjid Ar-Riyadh, Hidayatullah Gunung Tembak, Ahad, 2 Syawal 1444H (23/04/2023) sore.* (SKR/MCU)