KUPANG (Hidayatullah.or.id) – Alhamdulillah, berkat dukungan dan harapan besar masyarakat khsusunya muslim Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah dilakukan pembangunan Rumah Qur’an Hidayatullah guna memenuhi tingginya permintaan untuk pembinaan agama Islam bagi masyarakat khususnya terhadap pembelajaran Al Qur’an.
Pembangunan Rumah Quran tersebut ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama bangunan yang beralamatkan di Jalan CHR. J. Moy No.6 Kota Kupang, Sabtu, 14 Oktober 2014.
Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya KUA Kelapa Lima Muhammad Aladin, Ketua IPHI H Muhammad, Kemenag Pendis Kota Kupang Luqman Sara, Ketua IPHI Kota Kupang H Muhammad, Imam Masjid Nurul Hidayah H Daiman, Ketua FOSHIMATA Ummi Lilis Badjide.
Tampak juga anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah KH Ir. Hanifullah Hanan, Ketu DPW Hidayatullah NTT Usman Mamang, Ketua DPD Hidayatullah Kota Kupang Anwar Hadi Tory, Ketua Yayasan Ulil Amri Syaiful Bahri dan puluhan simpatisan dan juga donatur.
Dalam sambutan H Muhammad sebagai wakil ketua panitia pembangunan Rumah Qur’an menyampaikan bahwa dijadwalkan yang akan meletakkan batu pertama sejatinya adalah oleh Wali Kota Kupang terpilih saat ini Bapak Jefri Riwu Korea.
Akan tetapi, kata Muhammad, karena kegiatannya yang begitu padat jadi beliau tidak bisa hadir.
Lebih lanjut. Muhammad bercerita tentang keadaan Rumah Qur’an dari bangunan fisiknya.
“Melihat kondisi Rumah Qur’an beberapa tahun belakangan sejak dibuka kegiatan tahun 2011. Sungguh sangat memprihatinkan bangunan saat itu. Kalau kami dan anak-anak TPQ bersandar di dinding bangunan maka terasa getaran dan bergoyang-goyang. Sehingga, inilah insiatif pengurus agar Rumah Qur’an memiliki bangunan permanen,” kata Muhammad.
Maka setelah itu dibentuklah panitia pembangunan panitia setahun yang lalu dan baru kali ini diadakan peletakan Batu Pertama.
“Semoga ini menjadi sejarah pertama dibangunnya Rumah Qur’an di NTT,” kata pria yang akrab disapa Pak Haji ini.
Anwar Hadi Tory selaku Ketua DPD Hidayatullah Kota Kupang menyampaikan, pembangunan ini tidak akan mungkin berjalan tanpa ada doa dan dukungan dari Bapak dan Ibu yg hadir.
Anwar mengatakan pihaknya selalu berusaha dan berdoa demi melahirkan generasi terbaik umat ini.
“Mengawali kegiatan dahulu kami hanya memiliki 5 orang santri Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Alhamdulillah kini telah berjumlah 200-an santri dari TPQ, Raudhatuk Athfal, Class Tanfidz dan Cordoba English Course (CEC) dan Majlis Taklim Al Bahirah Pasir Panjang,” ujarya.
Sambutan juga disampaikan oleh Drs. Luqman Sara dari Kementrian Agama Kota Kupang Bidang Pendidikan Islam. Dia mengagatan pihaknya sangat mendukung program yang dicanangkan oleh Hidayatullah Kupang.
“Mar kita dayung bersama dari berbagai suku mulai dari Jawa, Bugis, Padang dan lain-lain untuk memajukan masyarakat muslim NTT,” imbuhnya.
Lukman menambahkan bahwa ada 3 ciri khas berdirinya Peradaban Islam ada untuk betul-betul kita resapi. Pertama, kata dia, sumberdaya Manusia yang mumpuni. Kedua, majunya Lembaga Pendidikan Islam dan Ketiga, tumbuh berkembangnya kegiatan keIslaman.
“Itu semua tidak cukup manakala tidak ditopang dengan ekonomi yang memadai,” kata dosen yang aktif mengajar di STIT Kupang ini.
Diakhir kegiatan panitia mengundang dai Lokal Kota Kupang yaitu Ustadz Sofyan Abdurrahman memberikan wejangan. Dalam nasihatnya ia mengajak tetamu undangan yang hadir agar selalu gemar bersedekah terutama dalam pembangunan Rumah Qur’an.
“Kitalah sang pelopor kebaikan maka sudah seharusnya bagi kita untuk selalu mengeluarkan infaq dan sedekah di jalan Allah Ta’ala,” demikian ajakan dai muda alumnus Pondok Modern Gontor, Jatim ini. */Usman Aidil Wandan