Hidayatullah.or.id – Ketua Umum PP Muslimat Hidayatullah Periode 2015-2020, Reni Susilowati, mengatakan Muslimat Hidayatullah (Mushida) berkomitmen terus meneguhkan peran ibu sebagai pilar utama tegaknya martabat bangsa dengan pertama-tama mengokohkan ketahanan keluarga.
Hal itu dikatakan Reni Susilowati saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional IV Muslimat Hidayatullah di Aula Utama Lt. III Kampus Arrohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur, Kamis (07/01/2015).
“Muslimat Hidayatullah harus terus memainkan peranannya dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia di semua sektor,” kata Reni.
Dia menegaskan pembangunan bangsa Indonesia harus dilakukan secara fokus dan terarah. Tidak hanya konsen pembangunan fisik, melainkan juga melakukan pengembangan sumber daya manusua yang sinergis dan terpadu terutama melibatkan 3 unsur penting yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Menurut Reni, memperkuat ketahanan keluarga tidak cukup hanya ditopang dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga perlu dilakukan melalui upaya program pemberdayaan ekonomi.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, yang membuka Munas IV Muslimat Hidayatullah ini menapresiasi peran Hidayatullah khususnya muslimat dalam membangun wilayah ini.
Gus Ipul mengatakan pihaknya siap mendukung program pemberdayaan yang sedang digalakkan Muslimat Hidayatullah khususnya di Jawa Timur. Diantaranya pemerintah provinsi bersedia mengucurkan bantuan pengembangan koperasi wanita.
Seperti diketahui, dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini, Pemprov Jawa Timur menggulirkan berbagai program penguatan ekonomis masyarakat salah satunya adalah program pengembangan koperasi wanita. Pengembangan koperasi wanita dilakukan melalui pelatihan, pendampingan serta sertifikasi.
“Khusus di Jawa Timur, kita dukung Muslimat Hidayatullah untuk melakukan pengembangan ekonomi melalui koperasi wanita,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, dalam pengembangannya progra pemberdayaan ini penting pelaku koperasi dan UKMK memahami tekhnologi informasi, terutama internet. Kata dia, internet saat ini menjadi jendela bagi pemasaran produk yang murah, praktis, cepat dan memiliki daya jangkau yang sangat luas
Seperti diwarta media, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah menunjuk Reni Susilowati Latip mengemban amanat sebagai Ketua Umum Muslimat Hidayatullah (Mushida) periode 2015-2020. Reni ditetapkan dan dilantik di arena Munas IV Mushida di Kota Malang, Jawa Timur.
Sesaat setelah dibacakan surat SK pengangkatannya oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Jum’at malam (8/01/2015), Reni sempat terhenyak beberapa waktu. Ketika dilantik pun ia kerapkali terlihat menyeka matanya dan dengan suara lirih mengikuti ikrar.
“Amanah ini sangat berat,” katanya kepada pewarta tidak lama setelah pelantikan itu.
Reni Susilowati Latip lahir di Nganjuk, Jawa Timur, pada tahun 1969. Ibu yang diamanahi 3 orang anak ini adalah lulusan Universitas Airlangga Surabaya.
Kemudian Pascasarjana pada bidang Pendidikan Islam ia selesaikan di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA), Bogor, Jawa Barat. Dan, saat ini Reni sedang menempuh program doktoral di almamater yang sama konsentrasi Manajemen Pendidikan Islam.
Sehari-hari selain aktif menjadi tenaga ahli dan tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di sejumlah institusi pendidikan dasar dan menengah, Reni Susilowati pula menjadi Sekretaris II Badan Koordinasi Majelis Taklim Masji-Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI).
Mantan Kepala Sekolah SD Integral Hidayatullah Kota Depok, Jawa Barat, ini juga sebelumnya pernah mengemban tugas sebagai pengurus di Badan Musyawarah Organisasi Wanita Islam Indonesia (BMOIWI).
Terkait dengan amanah yang kembali diembannya ini, ibu asli Nganjuk ini mengatakan harapannya hanya satu yakni, “Ingin menjadikan diri dan Muslimat Hidayatullah lebih dekat pada Allah Subhanahu wata’ala,” katanya.
Reni mengatakan, salah satu rekomendasi Munas IV Mushida dalam rangka menguatkan komiten tersebut adalah memaksimalkan peran muslimat dalam membangun kultur yang dimulai dari rumah sebagai inti masyarakat Islam.
“Budaya bersih diri dan lingkungan, budaya salam, etika bertamu dan menerima tamu, budaya ilmu, budaya cinta lingkungan dan sebagainya merupakan kultur Islami yang harus menjadi ciri khas Muslimat Hidayatullah,” pungkasnya.
Amanat yang diembannya ini adalah masa bakti periode kedua bagi Reni Susilowati sebagai Ketua Umum Muslimat Hidayatullah. Sebelumnya ia mengamban amanah yang sama pada periode 2005-2015. (ybh/hio)
FOTO-FOTO DOKUMENTASI