AdvertisementAdvertisement

Mushida Jateng Luncurkan Produk MJ Hijab dan Jalin Kerjasama Ekonomi

Content Partner

SEMARANG (Hidayatullah.or.id) — Sebagai upaya menguatkan kemandirian organisasi dan individu anggota, Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Jawa Tengah (PW Mushida Jateng) meluncurkan produk busana muslimah dengan brand “MJ Hijab” pada Jum’at, 9 Jumadil Akhir 1445 (22/12/2023).

Peluncuran produk MJ Hijab dilakukan sebagai rangakian dari pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Mushida Jateng yang digelar di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi, Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

MJ Hijab memproduksi pakaian muslimah seperti gamis, jilbab, seragam siswa, dan seragam guru.

Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU dengan perusahaan Dewi Sri Banjarnegara untuk menjalin kerjasama antara Mushida Jateng dengan produsen makanan ringan ā€˜Hatobeā€™ tersebut.

Menurut Ratih, pemilik perusahaan Dewi Sri, Hatobe merupakan singkatan dari Halal Thoyyib Berkah. Selain itu, lanjut Ratih, penamaan Hatobe memiliki makna dan tujuan yang mulia.

“Dengan hasil yang diperoleh dari penjualan makanan ringan tersebut berharap ke depan bisa haji, tour, dan berkeliling dunia. Masya Alloh,” katanya.

Bazar pun digelar dengan menjual barang-barang produk MJ Hijab, makanan ringan Hatobe dan sabun pencuci piring merk ā€˜Bundaā€™.

Adapun produk sabun cuci piring merk Bunda ini adalah kerjasama antara Mushida Jateng dengan Johannes Tri Alfarindzi, yang merupakan muallaf sekaligus pengusaha muda yang memproduksi barang-barang rumah tangga di Kudus, Jawa Tengah.

Ketua PW Mushida Jateng, Tri Wahyu Ummuelfa, dalam sambutannya mengatakan sudah saatnya kita mandiri di bidang ekonomi, kita harus mulai mengubah mindset kita bahwa tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah.

“Untuk membiayai berjalannya program-program strategis ini kita membutuhkan dana yang sangat besar, jangan lagi kita mengandalkan dari pencarian dana melalui proposal. Mushida harus mandiri, perjuangan ini sangat membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas kita,” kata Tri.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW Hidayatullah Jawa Tengah Akhmad Ali Subur menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada PW Mushida Jateng atas kerja kerasnya dalam mengusung visi Mushida, yakni Membangun Keluarga Qurā€™ani Menuju Peradaban Islam.

Selain itu ia juga mengatakan bahwa Rakerwil PW Mushida Jateng ini adalah yang paling awal dilakukan dibandingkan dengan wilayah lain yang ada di Indonesia.

ā€œSemoga ini merupakan pertanda baik untuk kemajuan Mushida Jateng di masa yang akan datang,ā€ tambah Subur menandaskan.*/Eviq Erwiandy

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Hamim Thohari Tekankan Pentingnya Penyucian Jiwa dalam Pendidikan Kader

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Hidayatullah, KH. Hamim Thohari, M.Si, meluangkan waktunya menghadiri acara Majelis Reboan Hidayatullah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img