CIANJUR (Hidayatullah.or.id) — Pada pagi yang sejuk seiring turunnya gerimis yang aleman, ringan dan lembut, di tampuk bulan Januari 2024, tim dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) melesat ke Kampung Baru, Desa Kutawaringin, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 19 Rajab 1445 (31/1/2024).
Dibawah arahan langsung dari Direktur Utama, Supendi, tim yang terdiri dari 8 orang dan membawa dua kendaraan roda empat tersebut memiliki tujuan yang jelas, yakni memanen jagung di lahan wakaf produktif seluas 1 hektar.
“Total berat jagung yang berhasil dikumpulkan mencapai hampir dua ton,” terang Corcomm BMH Pusat, Imam Nawawi.
Imam menyebutkan, jagung ini tidak hanya menjadi sumber keberkahan bagi mereka yang menjalankan program bantuan nutrisi santri, tetapi juga mendukung penuh program pemberdayaan Ibu Hebat BMH.
Selain itu, manfaat dari hasil panen jagung tidak hanya dirasakan oleh penerima bantuan. Beberapa pihak lain juga dapat menikmati kenikmatan jagung yang besar, rapat, dan segar ini.
“Jagungnya enak besar dan segar banget, pagi ini saya rebus, masya Allah. Memang beda jagung yang langsung dipetik saat panen,” ungkap Ibnu Sukiman, seorang warga yang menerima bagian dari panen itu.
Imam menambahkan, program lumbung pangan BMH ini adalah bagian dari bukti nyata bagaimana zakat, infak, sedekah, dan wakaf, ketika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber keberkahan yang melimpah.
“Panen jagung bukan hanya sekadar hasil tanam, melainkan simbol kepedulian dan keberlanjutan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” sambung Imam.
Dengan cara ini, Laznas BMH tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga merangsang pertumbuhan dan kemandirian komunitas. Sebuah perjalanan yang membuktikan bahwa kebaikan yang dilakukan dengan tulus dan terencana dapat menghasilkan dampak positif yang jauh lebih besar. (ybh/hidayatullah.or.id)