LINGGA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Lingga, M. Hamka Syaifuddin, baru saja meluncurkan buku karyanya dalam sebuah acara yang juga menyertakan workshop bertajuk “Eksplorasi Budaya Lokal Lingga Melalui Media Digital”, Sabtu, 23 Rabiul Akhir 1446 (26/10/2024).
Acara ini berlangsung di Aula SMAN 1 Lingga dan bertujuan menggali potensi para penulis muda di Kabupaten Lingga, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui media digital.
Dalam sambutannya, Hamka menegaskan pentingnya peran literasi dan eksplorasi budaya lokal sebagai sarana untuk mendorong kreativitas generasi muda di Lingga.
“Kami ingin memberikan ruang bagi para pemuda untuk mengembangkan keterampilan menulis dan mengenal lebih dalam tentang budaya lokal melalui platform digital,” ujarnya.
Lingga, yang dikenal dengan julukan “Negeri Bunda Tanah Melayu,” memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan dan kebudayaan. Pada masa kejayaannya, Kesultanan Melayu Lingga menitikberatkan perhatian pada peningkatan kualitas pendidikan masyarakatnya.
Upaya tersebut membuahkan hasil dalam bentuk pencapaian literasi yang tinggi dan pemeliharaan warisan budaya. Hamka mengungkapkan bahwa hingga kini masih dapat ditemukan karya-karya orisinal ulama Lingga yang tersimpan dengan baik sebagai bukti kemajuan literasi di masa lampau.
“Lingga zaman dulu tidak sekedar maju peradaban dan budayanya saja, tetapi juga di bidang literasi. Bukti nyata saat ini adalah masih adanya karya-karya ulama-ulama Lingga yang orisinal tersimpan dengan baik, sehingga sebagai generasi sekarang perlu kita gali kembali spirit itu untuk dijadikan pedoman,” paparnya.
Menurutnya, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mengenai pemahaman yang lebih dalam terhadap identitas dan warisan budaya. Dengan mengangkat kembali semangat literasi yang pernah tumbuh subur di Lingga, Hamka berharap generasi muda saat ini mampu menjadikannya sebagai pedoman dan inspirasi dalam pengembangan diri.
Memperkenalkan Budaya Lokal Melalui Media Digital
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu M. Fadlilah, seorang penulis buku dan pegiat sejarah serta budaya, dan Rahul Priambudi, seorang konten kreator muda dari Kabupaten Lingga.
Kedua narasumber memberikan pandangan tentang pentingnya media digital sebagai sarana untuk mendokumentasikan dan mempromosikan budaya lokal.
Dalam era digital, keduanya berpandangan, media sosial dan platform digital lainnya menjadi alat yang efektif untuk menjangkau khalayak luas dan memperkenalkan keunikan budaya daerah kepada dunia luar.
Peluncuran buku dan workshop ini dinilai merupakan langkah awal yang strategis untuk mendorong lahirnya penulis-penulis muda di Lingga yang mampu mengekspresikan ide dan gagasan mereka secara kreatif. Selain itu, acara ini diharapkan dapat memperkenalkan budaya lokal Lingga kepada masyarakat yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Inisiatif ini juga meneguhkan upaya bahwa literasi budaya lokal tidak hanya penting untuk dilestarikan, tetapi juga untuk dipromosikan secara aktif. Melalui media digital, kekayaan budaya Lingga dipandang bisa lebih mudah diakses oleh generasi muda yang sudah akrab dengan teknologi.
“Generasi muda tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga harus menjadi produsen konten yang berkualitas, yang dapat mengangkat warisan budaya daerah ke kancah global,” imbuh Rahul .
Salah satu peserta workshop, Diva Najwa, menyatakan kepuasannya setelah mengikuti acara ini. “Saya merasa senang dapat belajar tentang penulisan dan bagaimana mengangkat budaya Lingga ke media digital,” katanya. Baginya, pelatihan semacam ini membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Pendekatan ini diharapkan mampu memacu semangat generasi muda lainnya untuk berperan aktif dalam menjaga kekayaan budaya lokal yang merupakan bagian penting dari identitas bangsa. (ybh/hidayatullah.or.id)